Antisipasi Banjir Jakarta, BPPT lalukan Modifikasi Cuaca

23 Februari 2021, 13:34 WIB
TNI AU bersama BPPT melakukan modifikasi cuaca /Dok Dispenau/

MAPAY BANDUNG - Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir setinggi 50 centimeter hingga 200 centimeter dibeberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menerjunkan Tim Teknologi Mofifikasi Cuaca (TMC) untuk melakukan redistribusi curah hujan.

Modifikasi cuaca dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak negatif dari hujan ekstrem.

Baca Juga: Rencana Tur Panjang Band Noah Batal Karena Pandemi Covid-19

Dikutip mapaybandung.com dari ANTARA, Kepala BPPT Hammam Riza berharap modifikasi cuaca, wilayah yang punya potensi banjir, dapat terhindar dari curah hujan penyebab banjir.

"TMC dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif untuk mengurangi dampak negatif dari terjadinya banjir melalui redistribusi curah hujan sehingga kejadian hujan ekstrem bisa berkurang. Dengan Teknologi modifikasi cuaca, diharapkan wilayah yang mempunyai potensi terjadinya genangan dan banjir bisa terhindar dari curah hujan penyebab banjir," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan pantauan BPPT, pembentukan awan hujan dengan intensitas tinggi diwilayah Jabodetabek terjadi karena pergerakan massa udara lembap dati Laut Cina Selatan, dan Laut Jawa bagian Barat terakumulasi dengan massa udara dari Samudera Indonesia.

Baca Juga: Masuk ke prakerja.go.id untuk Membuat Akun Sebelum Prakerja Gelombang 12 Dibuka

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Jon Arifian menyampaikan, target utama dalam operasi TMC di Jabodetabek ini adalah untuk mengurangi potensi hujan pada siang hari agar tingkat kejenuhan tanah berada pada level aman untuk menampung hujan.

Dalam kegiatan operasi ini, lanjut Jon, dimulai pada Minggu 21 Februari 2021 sore dengan menggunakan pesawat CASA-212 (A-2105) yang membawa bahan semai garam yakni 800 kg NaCl.

Baca Juga: Ini 5 Nama Pemain yang Layak Perkuat Persib Jelang Turnamen Pramusim Versi Yudi Guntara

Tim TMC berangkat dari bandara Halim Perdanakusuma dengan target area semai Jabodetabek di sekitar Cilegon dan pesisir timur Lampung.

Jon mengatakan bahwa pertumbuhan awan terganggu oleh divergensi angin memasuki pulau Jawa bagian Barat dengan kecepatan angin atas relatif kencang dan kelembapan udara lapisan atas rendah.

Koordinator Lapangan (Korlap) Dwipa W Soehoed menyebutkan hasil pantauannya pada sorti penyemaian. Awan potensial di wilayah pesisir barat Kabupaten Serang dan pesisir timur Provinsi Lampung dengan ketinggian puncak awan berkisar antara 9.500-10.500 kaki.

Baca Juga: Sampah Bisa Jadi Berkah! di Kota Bandung Kini Bemodal Sampah Bisa Miliki Emas

Adapun analisis kondisi dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan konvektif cendrung berada di wilayah Jabodetabek bagian Barat, Barat Daya dan Selatan.

Senin 22 Februari 2021 kemarin, area penyemaian dilakukan di wilayah Ujung Kulon, Selat Sunda, dan Timur Lampung.

Tim TMC diperkuat dengan 10 personel dari BBTMC BPPT, dua personel BMKG, dan dua Tim TNI Angkatan Udara untuk membawa pesawat CN 295 dan Cassa 212.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler