Fakta Baru Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182: Pesawat Masih Hidup Saat Membentur Laut

4 Februari 2021, 12:56 WIB
Keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 saat proses tabur bunga /Dok Basarnas/

 

MAPAY BANDUNG - Fakta terbaru soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak mengungkapkan bahwa mesin pesawat masih hidup ketika membentur laut.

Hal ini dipaparkan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Ia menuturkan, dari hasil temuan turbin oleh Tim SAR gabungan menunjukkan bahwa mesin masih dalam kondisi hidup saat pesawat jatuh di kepulauan Seribu, Jakarta, 9 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Update Sriwijaya Air-182 yang Jatuh: Basarnas Resmi Tutup Operasi SAR

Baca Juga: Okky Bisma, Korban Pertama Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang Berhasil Diidentifikasi

 

"Ini diindikasikan bahwa turbin-turbinnya rontok semua itu menandakan bahwa ketika mengalami impact pada air, mesin masih berputar," ujar Soerjanto.

Ia juga menegaskan pesawat tidak meledak di udara. Hal ini terbukti dari penemuan seluruh puing-puing bagian pesawat dari depan hingga ke belakang.

"Ada yang mengatakan bahwa pesawat meledak di udara itu tidak benar, pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," paparnya.

Baca Juga: Ini Kronologis Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang Hilang Kontak

Adapun penemuan puing pesawat itu tersebar dalam wilayah dengan lebar 80 meter dan panjang 110 meter, dengan kedalaman laut 16 hingga 23 meter.

Bagian-bagian yang berhasil ditemukan adalah instrumen pesawat dari ruang kemudi, bagian roda pendarat utama, bagian sayap, bagian mesin, bagian kabin penumpang, dan bagian ekor

"Bagian ini mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang," tuturnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler