Disiplin dan Patuhi Protokol Kesehatan, Baduy Nol Kasus Covid-19 Hingga Sekarang

25 Januari 2021, 09:46 WIB
Permukiman warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak Provinsi Banten. /Twitter.com/Kemenparekraf

MAPAY BANDUNG - Saat daerah lain mulai kewalahan dengan melonjaknya kasus covid-19, justru masyarakat Baduy bisa hidup tenang tanpa adanya kasus covid-19.

Sejak awal pandemi di Indonesia, tak ada satupun masyarakat yang tinggal di desa adat Baduy terpapar covid-19.

"Selama sembilan bulan terakhir ini, warga Baduy nol kasus Covid-19," kata Petugas Medis Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Iton Rustandi Minggu kemarin sebagaimana dilaporkan ANTARA.

Baca Juga: Mantap! Pemprov Jabar Sediakan Beasiswa Total Rp25 Miliar untuk Mahasiswa D3 Hingga S3, Ini Cara Dapatkannya

Adapun penyebab tidak adanya kasus covid-19 atau nol kasus covid-19 di Baduy tak lepas dari kedisiplinan warga.

Ternyata, masyarakat Baduy sangat disiplin dan menaati protokol kesehatan mulai dari memekai masker, mencuci tangan, dan juga memakai masker.

Bahkan, kedisiplinan warga Baduy dalam menjalankan protokol kesehatan tak lepas dari imbauan tetua setempat yang melarang warganya untuk pergi ke luar daerah, terutama ke daerah zona merah.

Baca Juga: Resmi! Pangandaran Miliki Tempat Wisata Baru Bernama Alun-Alun Paamprokan

Menurut Iton, selama pandemi covid-19, masyarakat Baduy banyak menghabiskan waktu mereka di rumah dan ladang mereka.

Meski begitu, pihak Puskesmas Cisimeut tak pernah berhenti melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya covid-19.

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya covid-19 agar mereka mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," terangnya.

Baca Juga: Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk Ditemukan Meninggal Dunia

Meski belum ditemukan kasus positif covid-19, pihak Puskesmas tak diam begitu saja.

Beberapa langkah pencegahan seperti pembagian masker dan penyemprotan disinfektan tetap dilakukan secara rutin.

Selain itu, Puskesmas pun menyediakan sarana pencuci tangan atau wastafel di sepanjang jalan menuju pemukiman masyarakat Baduy.

Baca Juga: Pendarahan Hebat, Istri Sule Nathalie Holscher Keguguran

Sementara itu Teuta Masyarakat Adat Baduy yang juga kepala desa Kanekes, Jaro Saija menyatakan, masyarakat adat Baduy dilarang pergi ke luar kota terutama ke daerah zona merah seperti Jakarta, Tangerang, dan juga Bogor serta daerah lainnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19.

Selain itu, warga Baduy yang merantau pun saat kembali ke desa tak boleh langsung ke rumah.

Baca Juga: Link Streaming AOT Season 4 Episode 7: Eren, Mikasa, dan Levi Menyerang Marley

Mereka wajib menjalani pemeriksaan di Puskesmas setempat sebelum memasuki desa adat Baduy.

"Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas dari penyakit mematikan itu. Kamijuga melakukan penjagaan agar pengunjung yang hendak masuk Tanah Hak Ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan," terang Jaro.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler