Terungkap! Ternyata Ini Isi Kandungan Vaksin Covid-19 Sinovac Buatan Cina

7 Januari 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Fotoblend

 
MAPAY BANDUNG - Banyak masyarakat meragukan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Cina karena khawatir ada kandungan yang berbahaya bagi tubuh.

Namun, Bio Farma selaku produsen vaksin Covid-19 di Indonesia membeberkan isi kandungan vaksin Covid-19 Sinovac agar masyarakat percaya dan tidak khawatir disuntik vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 rencananya dilakukan pada 14 Januari 2021 dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang menerima vaksin. Kemudian dilanjutkan kepada para tenaga kesehatan sebagai prioritas utama.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Herianto mengatakan, vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel vero. Sebab sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.

Baca Juga: Terkuak, Ini Alasan Budi Gunadi Sadikin Terima Jabatan Menteri Kesehatan Gantikan Terawan

Baca Juga: Gisel Minta Maaf, Dia Pun Mengakui Jika Perbuatannya di Masa Lalu Bukan Contoh Terpuji

Jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin. Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan dan sel vero ini tidak akan ikut/terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.

"Dengan demikian, pada produk akhir vaksin, sudah dapat dipastikan tidak akan lagi mengandung sel vero tersebut," jelas Bambang dalam keterangan resminya, Minggu 3 Januari 2021.

Berikut kandungan yang terdapat di dalam vaksin Covid-19 buatan Sinovac:

Baca Juga: Meninggal Karena Covid-19 Dapat Santunan Rp15 Juta, Ini Syarat Pengajuannya

1. Virus yang sudah dimatikan
Di dalam vaksin Sinovac terdapat virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus) dan tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.

2. Alumunium Hidroksida
Alumunium Hidroksida berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin.

3. Larutan Fosfat
Larutan fosfat berfungsi sebagai penstabil (Stabilizer)

4. Natrium Klorida
Larutan garam Natrium Klorida untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan

Bambang mengungkapkan, vaksin Covid-19 Sinovac juga tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet. Vaksin yang akan digunakan di masyarakat telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektifitasnya di bawah pengawasan BPOM serta memenuhi standar internasional.

Baca Juga: Oded Siap Ikuti Vaksinasi Covid-19, Tujuannya untuk Memberi Contoh Warga Kota Bandung

Baca Juga: Gubernur Jabar Minta Kalangan Ini Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu, Bambang juga menegaskan vaksin Covid-19 yang akan digunakan bukan vaksin untuk uji klinik (only for clinical trial). Kemasan Corovac untuk uji klinik menggunakan kemasan pre-filled syringe, atau biasa disingkat PFS, dimana kemasan dan jarum suntik berada dalam satu kemasan.

Sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi pemerintah dikemas dalam bentuk vial single dose dan tidak akan ada penandaan “only for clinical trial” karena telah memperoleh izin penggunaan.

"Kami konfirmasikan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini sudah berada di Bio Farma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya, akan menggunakan vaksin yang telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM, sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinik," tandasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler