Dalam hadis, tidak ada penekanan bahwa puasa Syawal harus dilaksanakan secara berurutan.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika puasa sunnah Syawal dapat dilakukan pada awal, tengah, maupun akhir bulan bulan Syawal.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah di bulan Syawal tidak harus dilakukan secara berurutan asalkan jumlah puasanya mencapai enam hari.
Puasa tersebut bisa dilaksanakan di tanggal berapa saja selama masih berada di bulan Syawal. Ibadah sunnah ini memberikan fleksibilitas kepada umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Syawal sesuai dengan keadaan dan kondisi masing-masing.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Matahari, Pertanda Datangnya Kebahagiaan Untukmu
Dengan begitu sangatlah penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk mendapatkan pahala yang besar dengan melaksanakan ibadah puasa di bulan Syawal.
Meskipun tidak ada kewajiban untuk melakukannya secara berturut-turut, namun keberkahan dan keutamaan yang terkandung dalam ibadah ini tetap dapat diraih dengan menjalankannya dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.
Untuk itu, marilah kita tingkatkan ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta memperbanyak amalan sunnah yang menambah pahala untuk mendekatkan diri kepada-Nya meski bulan puasa telah berlalu.***