Bolehkah Melaksanakan Ibadah Puasa Syawal Tidak Berurutan? Begini Penjelasan Penting Ustadz Abdul Somad

- 11 April 2024, 09:45 WIB
Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad soal pelaksanaan ibadah puasa sunnah di bulan Syawal
Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad soal pelaksanaan ibadah puasa sunnah di bulan Syawal /

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Usai menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, umat Islam memasuki bulan Syawal.

Hari pertama bulan Syawal ditandai dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri atau sering disebut sebagai Lebaran. Di bulan Syawal, selain merayakan sholat Idul Fitri, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Menurut penjelasan dari Ustadz Abdul Somad, anjuran melaksanakan ibadah puasa Syawal sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang terdapat dalam sebuah hadis.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaan

Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala seakan-akan berpuasa selama setahun penuh. - HR. Muslim.

Dengan pahala yang luar biasa ini, sangat disayangkan jika umat Muslim melewatkan kesempatan untuk melaksanakan puasa di bulan Syawal yang hanya berlangsung selama 6 hari.

Hanya saja ada kebingungan apakah puasa di bulan Syawal harus dilakukan secara berturut-turut selama enam hari atau tidak.

Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan melalui kanal YouTube-nya, Ustadz Menjawab. Menurutnya puasa sunnah di bulan Syawal tidak harus dilakukan secara berturut-turut.

Baca Juga: Makan Opor Ayam saat Lebaran Bebas Kolesterol, dr. Zaidul Akbar Punya Resep Jitu Atasinya

Dalam hadis, tidak ada penekanan bahwa puasa Syawal harus dilaksanakan secara berurutan.

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika puasa sunnah Syawal dapat dilakukan pada awal, tengah, maupun akhir bulan bulan Syawal.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah di bulan Syawal tidak harus dilakukan secara berurutan asalkan jumlah puasanya mencapai enam hari.

Puasa tersebut bisa dilaksanakan di tanggal berapa saja selama masih berada di bulan Syawal. Ibadah sunnah ini memberikan fleksibilitas kepada umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Syawal sesuai dengan keadaan dan kondisi masing-masing.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Matahari, Pertanda Datangnya Kebahagiaan Untukmu

Dengan begitu sangatlah penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk mendapatkan pahala yang besar dengan melaksanakan ibadah puasa di bulan Syawal.

Meskipun tidak ada kewajiban untuk melakukannya secara berturut-turut, namun keberkahan dan keutamaan yang terkandung dalam ibadah ini tetap dapat diraih dengan menjalankannya dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.

Untuk itu, marilah kita tingkatkan ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta memperbanyak amalan sunnah yang menambah pahala untuk mendekatkan diri kepada-Nya meski bulan puasa telah berlalu.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah