Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT.”
Apabila kamu tidak sempat untuk membacanya di malam hari, kamu bisa membacanya di siang hari selama belum makan ataupun minum yang membatalkan puasa. Berikut ini niat yang bisa kamu baca di siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT.”
Baca Juga: Dampak Tornado Rancaekek, 21 Karyawan Kahatex Luka-luka, 2.500 Lainnya Tak Bisa Masuk Kerja
Namun, ada beberapa waktu dimana kamu dilarang untuk melakukan puasa Syaban meskipun masih dalam bulan Syaban.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ
شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. )رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ