Dikutip MapayBandung.com dari jurnal Peringatan Maulid Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia), Senin 18 September 2023, seorang dosen Ilmu Keislaman memaparkannya.
Berdasarkan pemaparannya, terdapat dua versi terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Versi pertama yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang pertama kali diadakan pada masa pemerintahan Mu’iz Dinillah II.
Baca Juga: Ustadz Faizar Ungkap Bahaya Sihir dari Makanan, Beda Target Sasaran Beda Efek yang Dirasakan
Mu’iz Dinillah II merupakan dinasti Fathimiyah di Mesir pada pertengahan abad 4 Hijriyah.
Dosen Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo, Moch Yunus menjelaskan, pada masanya peringatan yang berlangsung setiap tahun tersebut tidak berlangsung lama.
Hal itu dikarenakan pemerintahan Al-Afdhal bin Amir Juyusy melarang pelaksanaannya dan itu bertahan lebih dari 100 tahun.