Sebelum Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah, sementara Nabi-nabi terdahulu berdakwah di Masjidil Aqsha. Tetapi, baik dari nabi yang berdakwah di mekkah maupun nabi yang berdakwah di Masjidil Aqsha sama-sama mengajarkan ajaran islam. Untuk itu, ini menjadikan agar kita umat muslim tidak menilai pada asal-usul orangnya, melainkan ajarannya yaitu ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai penguat dan penyempurna ajaran sebelumnya.
6. Islam merupakan agama yang suci
Saat di Miraj, Nabi Muhammad SAW diberi pilihan untuk meminum susu atau khamr, dan nabi memilih Susu yang menandakan bahwa islam adalah agama yang suci (fitrah) karena jika Nabi Muhammad SAW lebih memilih khamr pada saat itu, akan membuat umatnya tersesat.
Baca Juga: Resep Kuotie ala Devina Hermawan, Cemilan yang Bikin Mulut Gak Berhenti Ngunyah!
7. Pentingnya Sholat
Isra miraj merupakan waktu dimana sholat 5 waktu disyariatkan secara langsung, tanpa melalui perantara berbeda dengan syariat yang lain. Oleh karena itu. Kedudukan sholat sangat penting bagi umat islam atau sebagai tiang agama.
8. Memantapkan Nabi Muhammad SAW
Meskipun sebelum Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hanya mendengar melalui wahyu mengenai surga, neraka dan hal-hal gaib lainnya, tetapi Nabi mengimani hal tersebut atau yang disebut dengan ‘ilmul yaqin’. Sementara itu, setelah nabi berhasil melihat langsung saat Isra Miraj ini dinamakan ‘ainul yaqin’ yang artinya kemantapan atas apa yang diyakini akan semakin kuat.
Demikian 8 hikmah yang bisa kamu petik dari perjalanan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News