MAPAY BANDUNG - Sahabat muslim, jangan pernah putus asa atas dosa yang pernah kita lakukan.
Sebab, sebanyak apapun dosa bahkan sebesar gunung Semeru sekalipun, pasti Allah SWT akan ampuni.
Asal, kita benar-benar bertaubat dan mengerjakan amalan-amalan saleh, serta tidak mengulang perbuatan dosa.
Pendakwah Syekh Ali Jaber membagikan amalan yang bisa menghapus dosa.
Syekh Ali Jaber menyebut, ampunan dan rahmat Allah jauh lebih besar ketimbang tumpukan dosa yang dilakukan di masa lampau.
Dia pun membagikan amalan penghapus dosa, yang amat mudah untuk dilakukan kapan saja, dan dimana saja.
"Ada hadist riwayat Imam Muslim yang menjaminkan kita mendapat ampunan dosa," ucap Syekh Ali Jaber, dikutip MapayBandung.com dari Kanal YouTube Mutiara Islam, Minggu 18 Desember 2022.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Amalan Ini Bikin 70 Ribu Malaikat Mendoakan, Lakukan di Waktu Ini
Cara menjemput pengampunan dosa tersebut, yaitu dengan membaca sebuah kalimat tauhid ketika adzan berkumandang.
"Amalan ini dilakukan khususnya ketika muadzin berkata: Asyahdu an Laa Ilaaha Illallah, Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah," terangnya.
Saat muadzin sampai pada lafadz syahadat, segeralah kita menyambut dengan kalimat syahadatain.
“Wa Ana Asyhadu Alla Ilaha Illallah, Wahdahu Laasyarikalah wa ashadu Anna Muhammadan Abdduhu Warasuluhu, Roditubillahi Rabba, Wabi Muhammadin Nabiyya Wabil Islamidina,” ungkapnya.
Berbekal bacaan kalimat tersebut, segala dosa bakal Allah ampuni, meski sebesar gunung.
"Siapa yang membacakan doa ini, maka Allah akan ampuni dosanya di masa lalu," tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Rezeki Datang Tak Terduga Hanya dengan Bersihkan Rumah, Praktisi Kejawen Ungkap Caranya
Selain membaca kalimat syahadatain di tengah kumandang adzan, ulama kharismatik itu sarankan kita agar amalkan bacaan shalawat.
"Setelah selesai adzan, kita baca shalawat terlebih dahulu," ucapnya.
Karena ada syafaat yang amat kita perlukan dibalik shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
"Dengan bershalawat selepas adzan, terjamin akan dapat syafaat Nabi Muhammad SAW," pungkasya.***