Network
MAPAY BANDUNG - Ada kebiasaan manusia yang bisa merusak amalan sholat dan amalan ibadah lain menjadi sia-sia, yakni riya.
Ya, seorang pendakwah sekaligus ahli Quran Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan, amal ibadah seperti sholat ataupun infaq bisa saja gugur, apabila masih sering melakukan kebiasaan riya.
Tak hanya sholat ataupun infaq, namun semua amal ibadah lain pun bisa tergugurkan, apabila perbuatan riya masih sering dilakukan.
Baca Juga: 5 Tanaman Ini Dapat Mengusir Ular yang hendak Masuk ke Rumah, Segera Tanam Agar Tetap Aman
Agar semua amal ibadah tidak menjadi sia-sia, Ustadz Adi Hidayat menyarankan, agar dapat segera menghindari perbuatan riya.
"Ada orang yang telah melakukan sholat, dalam Quran dijelaskan bisa celaka karena sholatnya. Ada orang yang melakukan amal shaleh dengan berinfaq, namun bisa celaka juga karena infaqnya, menjadi tidak bernilai, karena 1 hal, yaitu riya," tutur Ustadz Adi Hidayat, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Audio Dakwah, Minggu 31 Juli 2022.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, semua amal ibadah menjadi tak akan bernilai apabila ada unsur riya di dalamnya.
Baca Juga: Walau Ekstrem, Cara Ini Ampuh Untuk Membuat Burung Perkutut Menjadi Jinak
"Semua ibadah akan menjadi tak bernilai jika masih ada unsur riya di dalamnya, mau ibadah tapi pamer, ingin semua orang tahu kalau kita telah melakukan amal shaleh. Riya merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Subhanahu Wata'ala, seseorang yang berbuat riya maka ia tidak akan diridhoi oleh Allah," tuturnya.
Oleh sebab itu, Ustadz Adi Hidayat menegaskan kepada kita, jangan merusak semua amal shaleh yang telah dikerjakan, dengan satu perbuatan riya.
"Jangan dirusak, Allah Subhanahu Wata'ala tidak akan meridhoi orang yang merusak amal shalehnya dengan perbuatan yang merusak seperti riya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Perbuatan riya akan menghilangkan semua amal kebaikan yang ada di dalamnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an Surah Al-Baqarah (2) Ayat 264.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِا لْمَنِّ وَا لْاَ ذٰى ۙ كَا لَّذِيْ يُنْفِقُ مَا لَهٗ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَا نٍ عَلَيْهِ تُرَا بٌ فَاَ صَا بَهٗ وَا بِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tubthiluu shodaqootikum bil-manni wal-azaa kallazii yungfiqu maalahuu ri-aaa-an-naasi wa laa yu-minu billaahi wal-yaumil-aakhir, fa masaluhuu kamasali shofwaanin 'alaihi turoobung fa ashoobahuu waabilung fa tarokahuu sholdaa, laa yaqdiruuna 'alaa syai-im mimmaa kasabuu, wallohu laa yahdil-qoumal-kaafiriin.
Baca Juga: Baru Tahu! Tali Ijuk Ternyata Bisa Jadi Media Penangkal Ular Paling Sakti, Begini Cara Pakainya
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."***
