MAPAY BANDUNG - Setan atau jin bisa saja mendatangi rumah seseorang atas kiriman seseorang atau juga memang sengaja mengganggu manusia.
Adapun, ciri-ciri setan atau jin yang sering mengganggu menurut Ustadz Muhammad Faizar adalah bisa dengan melempari atap dengan kerikil, membuat lampu menjadi kelap-kelip, memcahkan piring, memindahkan barang atau menggesernya secara tiba-tiba.
Oleh sebab itu, menurut Ustadz Muhammad Faizar jika gangguannya sudah melewati batas setan dan jin tersebut harus segera di usir.
Baca Juga: Segera Hentikan! Makanan Lezat Ini Bisa Menimbulkan Plak di Jantung Kata dr. Zaidul Akbar
Dilansir MapayBandung.com melalui kanal YouTube ISLAM FUN pada Selasa 26 April 2022, berikut adalah cara mengusir setan atau jin yang ada di rumah menurut Ustadz Muhammad Faizar.
Untuk mengusir setan atau jin pengganggu di rumah yang pertama harus disaipkan adalah sediakan garam krosok untuk meruqyah rumah.
Selain garam krosok, siapkan daun bidara sebanyak 21-23 lembar atau bisa dicampur dengan daun kelor sebanyak satu genggam.
Baca Juga: Inilah 5 Ciri Rumah yang Dihuni Jin Pengganggu, Kata Syekh Ahmad Al Misry, Nomor 3 Sering Dirasakan
Setelah bahan-bahan tersebut siap, tumbuk semuanya menjadi satu dan campurkan garam krosok tadi lalu tambahkan minyak gaharu secukupnya.
“Minyak gaharu itu baunya enak untuk kita, tapi bagi mereka (jin dan setan) itu baunya menyebalkan atau tidak sedap,” ujar Ustadz Muhammad Faizar.
Bahan-bahan di atas tadi setelah di tumbuk kemudian di remas-remas sambil dibacakan ayat-ayat ruqyah sebagai berikut:
1. Al-fatihah
2. Al-baqarah ayat 1-5
3. Ayat kursi
4. Al-baqarah ayat 255-257
5. Al-baqarah ayat 284-286
Baca Juga: Selalu Mendatangkan Keberuntungan, Inilah Ciri Katuranggan Perkutut Mujur yang Bagus Dipelihara
Selain doa-doa ruqyah di atas, bacakan juga doa untuk mengusir jin dari rumah dengan doa yang di tulis oleh Syeikh Wahid Abdus Salam Baali dalam kitabnya yang berjudul Wiqoyatul Islam Minal Jinny Wasy Syaithon berikut ini:
بسم الله اَمْسَيْنَا باللهِ الذي لَيْسَ منهُ شيئٌ مُمْتَنَعٌ وَبِعِزّةِ اللهِ الّتي لا تُرامُ ولا تُضَامُ وسُلْطانِ اللهِ الْمَنِيْعِ نَحْتَجِبُ وبِاَسْمائِهِ الْحُسْنَى كُلِّهَا عَائِدٌ مِنَ اْلاَباَلِيْسَةِ وَمِنْ شَرِّ شَياَطِيْنِ اْلاِنْسِ و الْجِنِّ ومِنْ شَرِّ مَعْلَنٍ ومَسَرٍّ ومِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَاَ وَبَرَاَ وَمِن شَرِّ اِبْلِيْسِ وَ جُنُوْدِهِ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ . اَنْتَ اَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّي عَلَي صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٌ . اَعُوْذُ بِمَا اسْتَعَاذَ بِه ابراهيْمُ و مُوْسَ و عِيْسَ و محمدٌ منْ شَرِّ مَا خَلَقَ وذَرَاَ وَبَرَاَ, ومِنْ شَرِّ اِبْلِيْسَ وَ جُنُوْدِهِ ومِنْ شَرِّ مَايَبْغِى . اَعوذُ باللهِ السَّمِيْعِ العَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah , kami hidup dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu yang tercegah dari-Nya. Dan dengan kemuliaan Allah yang tidak akan sirna dan habis. Dan kami berlindung dengan kekuasaan Allah yang menghalangi. Dan dengan Asmaul Husna. Semuanya berlindung dari gangguan iblis-iblis dan dari kejahatan setan dari jenis jin dan manusia. Dan dari kejahatan setiap orang yang keluar di waktu malam, dan bersembunyi di waktu siang, dan bersembunyi di waktu malam dan keluar di waktu siang. Dan dari kejahatan semua ciptaanya dan makhluknya. Dan dari kejahatan iblis dan bala tentaranya.Dan dari kejahatan binatang buas. Engkaulah penentu bagian dan nasibnya jika dituntut kepada jalan yang lurus. Saya berlindung kepada zat yang mana Ibrahim ,Musa, dan Isa meminta perlindungan kepada-Nya. Dan dari kejahatan semua makhluk dan ciptaan-Nya . Dan dari kejahatan Iblis dan serdadunya. Dan dari kejahatan apa yang mereka ingkari.
Saya berlindung kepada Allah yang maha mendengar lagi Maha mengetahui dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang ( lalu bacakanlah ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini) :
Lalu bacalah surat Ash-Shaffat 1-10
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. وَالصَّافَّاتِ صَفًّا
waalshshaaffaati shaffaan
Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya
2. فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا
faalzzaajiraati zajraan
dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat)
3. فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا
faalttaaliyaati dzikraan
dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran
4. إِنَّ إِلَٰهَكُمْ لَوَاحِدٌ
inna ilaahakum lawaahidun
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa
5. رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ
rabbu alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa warabbu almasyaariqi
Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari
Baca Juga: Harus di Ruqyah! Inilah 7 Jenis Orang yang Diduga Alami Gangguan Sihir Kata Ustadz Khalid Basalamah
6. إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
innaa zayyannaa alssamaa-a alddunyaa biziinatin alkawaakibi
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang
7. وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ
wahifzhan min kulli syaythaanin maaridin
dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka
8. لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ
laa yassamma'uuna ilaa almala-i al-a'laa wayuqdzafuuna min kulli jaanibin
syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu, Ini Surah Paling Agung dan Penuh Berkah dalam Al-Qur'an Kata Syekh Ali Jaber
9. دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ
duhuuran walahum 'adzaabun waasibun
Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal
10. إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
illaa man khathifa alkhathfata fa-atba'ahu syihaabun tsaaqibun
akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
Kemudian di tutup dengan membaca Al-ikhlas, Al-falaq, dan An-nas.
Ustadz Muhammad Faizar menyarankan untuk meruqyah rumah yang terdapat jin dan setan waktu yang paling bagus dilakukan adalah setelah ashar.
Garam dan bahan-bahan yang sudah di ruqyah tadi bisa ditambahkan dengan air lalu di tempatkan atau dicipratkan di tempat yang sering muncul gangguan.
“Atau di tempat yang biasanya dianggap tidak nyaman oleh penghuni rumah, bisa di cipratkan atau di simpan disitu,” tambah Ustadz Muhammad Faizar.***