Network
MAPAY BANDUNG - Sebentar lagi seluruh umat muslim di dunia akan memperingati Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 19 April 2022.
Tidak jarang, Nuzulul Quran ini sendiri sering diperingati dengan semarak baik di masjid, mushola, bahkan hingga dilingkungan sekitar tempat tinggal sering mengadakan acara Nuzulul Quran.
Akan tetapi, sebagai umat muslim Nuzulul Quran bukan hanya perayaan atau peringatan saja tetapi yang menjadi inti dari Nuzulul Quran adalah sebagai bahan muhasabah diri serta memperkuat lagi keimanan seseorang dengan cara mengamalkan dan membaca Al-Quran.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al Baqarah: 185)
Baca Juga: Terungkap! Inilah Manfaat yang Didapatkan Ibu Hamil Jika Ikut Puasa Ramadhan Kata dr. Saddam Ismail
Dilansir MapayBandung.com melalui kemenag.go.id pada Senin 18 April 2022, lebih lanjut, peringatan Nuzulul Quran bukan sekedar perayaan. Momen ini diperingati dengan harapan melahirkan generasi yang cinta Al-Quran, yang mau membaca, mempelajari, mentadabburi dan mengamalkan kandungannya.
Namun sangat disayangkan, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mampu membaca Al-Quran.
Bahkan bukan hanya anak-anak, mereka yang sudah dewasa juga banyak yang belum bisa membaca Al-Quran.
Oleh karena itu bermuhasabah diri dan banyak membaca Al-Quran serta mengamalkannya merupakan inti penting dari Nuzulul Quran.
Baca Juga: Ada Apa dengan Tanggal 17 Ramadhan? Mengapa Dunia Seketika Berubah? Begini Kata Syekh Ali Jaber
Al-Quran adalah pedoman hidup umat Islam, obat penyejuk dan penenang hati. Setiap huruf yang dibaca, mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.”
Allah SWT berfirman sebagai berikut:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.
Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. (QS Fathir: 29-30)
Mari hiasi Ramadhan dengan membaca Al-Quran. Peristiwa Nuzulul Quran tidak sekedar dirayakan secara seremonial, tapi dijadikan upaya membudayakan untuk membaca Al-Qur'an baik di rumah, kantor, masjid atau mushola, sekolah dan tempat kita bekerja.
Rasulullah bersabda,
“Amalan puasa dan membaca Al-Quran akan memberi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Al-Quran berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429]
Insya Allah, semakin sering membaca dan mengamalkan Al-Quran, semakin besar harapan kita untuk mendapatkan syafaat dan keberkahan dari Al-Quran di hari kiamat, semoga tidak ada lagi generasi umat muslim Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Quran.***
