Dikutip MapayBandung.com Senin 17 April 2022, hadits tersebut tidak memiliki riwayat yang jelas.
Bahkan tidak ada nama Imam besar seperti Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, an-Nasa’I, dan at-Tirmidzi, dalam hadits tersebut.
Malahan, hadits itu disebutkan oleh Imam asy-Syasyi, At-Thabrani, dan Ahmad as-Syaibani, yang notabene tidak memiliki kredibilitas baik.
Alhasil, hadits tersebut mendapat beragam kritik dari para Ulama, seperti yang disampaikan oleh Imam al-‘Uqaili dalam kitabnya, adh-Dhu’afa’ al-
Kabir.
Begini isi kritiknya:
ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة ولا من وجه يثبت
“Hadits ini tidak memiliki dasar dari hadits yang terpercaya dan juga tidak dari jalan (metode) yang ditetapkan (oleh para ulama hadits)” (Abu Ja’far Muhammad bin ‘Amr al-‘Uqaili, adh-Dhu’afa’ al-Kabir, juz 1, hal. 51).
Ada beberapa rawi atau periwayat hadits yang dipertanyakan kredibilitasnya, sebut saja
Abdul Wahab bin Husein.
Baca Juga: Ramuan Herbal Ala dr. Zaidul Akbar Ini Ampuh Atasi Pusing Saat Puasa, Catat Resepnya!