Mazhab Imam Syafi’i mengharuskan orang berniat puasa pada setiap malam Ramadhan.
Hanya saja pandangan ini tentu berbeda dengan pendapat Mazhab Maliki yang mewajibkan niat puasa pada malam pertama Ramadhan.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Arab, Latin dan Terjemahannya
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma syahri Ramadhana kullihi lillahi ta’ala.”
Artinya: Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.
Kewajiban niat puasa pada malam awal bulan Ramadhan ini diterangkan pula dalam Risalah Abi Zaid Al-Qairuwani dalam Kitab Al-Fawakihud Dawani, sedangkan niat puasa malam Ramadhan berikutnya tidak diwajibkan.
ويبيت الصيام في أوله "وليس عليه البيات" كل ليلة "في بقيته" وكذلك كل صوم يجب تتابعه يكفي النية الواحدة
Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Setelah Melahirkan kata dr. Ema 2 Minggu Langsung Ada Perubahan
Artinya: Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadhan, tidak ada kewajiban niat berpuasa pada setiap malam pada hari-hari selanjutnya. Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan secara berurutan. Cukup niat sekali di awal.