Ada dan Nyata! Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Cara Obati Penyakit Ain, Simak Penjelasan Lengkapnya

- 29 Maret 2022, 18:00 WIB
Ngerinya penyakit ain
Ngerinya penyakit ain /Tangkap layar YouTube.com/Islam Terkini

MAPAY BANDUNG - Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan mengenai cara untuk menyembuhkan penyakit ain.

Penyakit ain sendiri merupakan penyakit mata yang diakibatkan karena iri, dengki, hasad dan juga penyakit hati lainnya.

Adapun, penyakit ain telah ada semenjak zaman Nabi Muhammad SAW.

Dan dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda sebagai berikut:

Baca Juga: Ustadz Zulkifli Jelaskan Tanda Kiamat Dukhan, Asap Panas yang Selimuti Bumi Selama 40 Hari, 40 Malam

"Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188)

"Rasulullah pernah menyarankan kepada seseorang untuk diruqyah agar dirinya bisa sembuh dari penyakit ain," ungkap Ustadz Khalid Basalamah, seperti yang dikutip MapayBandung.com melalui kanal YouTube SAP Channel pada Senin 28 Maret 2022.

Dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah melihat anak perempuan Ummu Salamah r.a. yang masih kecil dan ia memiliki wajah cenderung berwarna hitam.

Lalu kemudian Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

Baca Juga: UAS Sebut Yakjuj Makjuj Telah ‘Hancurkan’ Tembok Zulkarnain Lalu Bantai Penduduk Irak, Ini Penjelasannya

“Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit ain).” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Tidak hanya sampai disitu, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan selain dengan diruqyah cara agar dapat sembuh dari penyakit ain adalah dengan mencipratkan air wudhu dari seseorang yang menyebarkan atau membuat penyakit ain tersebut.

“Sementara untuk terapi penyakit ain, selain di ruqyah dalam hadist riwayat Imam Malik, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan bahwa “Sesungguhnya penyakit ain itu benar adanya maka berwudhulah untuk menghadapinya,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa selain dengan ruqyah untuk mengobati penyakit ain bisa dengan cara berwudhu.

Baca Juga: UAS Sebut Yakjuj Makjuj Telah ‘Hancurkan’ Tembok Zulkarnain Lalu Bantai Penduduk Irak, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan bahwa sebagian para ulama hadist menyebutkan bahwa seseorang yang terkena ain harus menemui orang yang menempelkan atau membuat ain tersebut untuk menemuinya.

Akan tetapi dengan catatan jika yang terkena ain tahu siapa yang menyebarkan ain tersebut, jika tahu segera temui dan minta orang tersebut berwudhu.

Lalu cipratkan air wudhu tersebut kepada orang yang terkena ain, maka penyakit ain tersebut bisa hilang atau sembuh pada saat waktu itu juga.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]) sebagai berikut:

Baca Juga: Dipercaya Membawa Keberuntungan Menurut Kejawen, Benda Sederhana Ini Wajib Ada Dalam Tasmu

“Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ‘Amir bin Rabi'ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka ‘Amir bin Rabi'ah pun berkata:

“Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah.

Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”.

Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan ‘Amir bin Rabi'ah.

Baca Juga: Lampu Hijau! Sandiaga Uno Perbolehkan Konser Musik dan Ekonomi Kreatif Digelar, Asalkan Penuhi 2 Syarat Ini

Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”. ‘Amir bin Rabi'ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl.

Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ [2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).

Dalam hadits ini ‘Amir bin Rabi'ah memandang Sahl bin Hunaif dengan penuh kekaguman, sehingga menyebabkan Sahl terkena ‘ain.

Itulah beberapa cara agar bisa sembuh atau mengatasi penyakit ain. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x