Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hadist Palsu Seputar Nisfu Syaban, Awas Jangan Salah Lagi Biar Ga Salah Kaprah

- 17 Maret 2022, 09:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat. /Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official/

MAPAY BANDUNG - Dalam salahsatu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat atau yang lebih akrab disapa UAH menjelaskan hadist shahih dan hadist palsu seputar Nisfu Syaban.

Ya, seperti diketahui, banyak sekali hadist-hadist palsu yang beredar dikalangan masyarakat seputar Nisfu Syaban, baik itu amalan yang harus dilakukan hingga keutamaan.

Namun ternyata, menurut Ustadz Adi Hidayat beberapa hadist yang beredar di masyarakat seputar Nisfu Syaban banyak sekali hadist palsu.

Baca Juga: UAS Bongkar 2 Kelompok yang Tak Diampuni Allah Saat Malam Nisfu Syaban, Segera Bertaubat dan Baca Surah Ini

Oleh karena itu sangat penting bagi kita umat muslim untuk mengetahuinya agar menjadi pelajaran dan tidak salah Kaprah.

“Setidaknya hadist-hadist seputar pertengahan sya'ban kita bisa dapati ada satu yang kualitasnya shahih, ada satu yang kualitasnya dhaif, dan selebihnya umumnya adalah palsu,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir MapayBandung.com mellaui kanal YouTube Batas Narasi pada Kamis 17 Maret 2022, berikut ini Ustadz Adi Hidayat terangkan seputar hadist Nisfu Syaban yang asli dan yang palsu.

Baca Juga: Waspada Jika Sering Lelah, Bisa Jadi Gula Darah Sedang Tinggi, Begini Penjelasan dr. Saddam Ismail

Diantara banyaknya hadist palsu seputar Nisfu Syaban, menurut Ustadz Adi Hidayat adalah sebagai berikut:

“Saya ambil contoh yang palsu misalnya, anda bisa temukan ini di kitab Ibnu Majah jilid pertama halaman 421 atau di Sunan Al-baihaqi dalam kitab syu’abul iman jilid ketiga halaman 387, atau juga dalam kitab silsilah al-hadist karya Syaikh Muhammad nashiruddin al-albani bisa ditemukan di nomor hadist 2132,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Hadist palsu ini diriwayatkan dari seorang bernama Ibnu Abi Sabroh, beliau mengatakan menerima dari Ibrahim dan Muhammad, beliau menerima dari Muawiyah bin Abdullah bin Jafar, dan disampaikan dan disandarkan kepada sahabat Nabi Ali Bin Abi Thalib.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Dua Kelompok yang Tak Diampuni Allah Saat Malam Nisfu Syaban Kata UAS

Berikut bunyi hadistnya:

"Jika datang malam nisfu Sya'ban, maka lakukanlah qiyamul laill dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman: 'Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni dia, adalah orang yang minta rizki kepada-Ku, maka akan aku beri dia rezeki, adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, adakah demikian, adakah demikian? (Allah mengatakan hal itu) sampai terbit fajar."

“Pernah dengar hadist ini? Nah itu statusnya palsu ya,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat cacat palsunya terdapat pada orang yang bernama Ibnu Abi Sabroh, dan nilai ulama para hadist sebagai orang yang sering memalsukan hadist.

Baca Juga: UAH Ungkap Dosa Akan Gugur Seketika Jika Beri Sedekah pada 5 Golongan Ini, Siapakah Sajakah Itu?

Adapun hadist mengenai nisfu sya'ban yang dhaif atau lemah disebutkan sebagai berikut:

“Dari Aisyah RA berkata : pada suatu malam aku kehilangan Rasulullah saw, kemudian aku keluar dan ternyata beliau sedang berada di Baqi’ beliau bersabda: “apakah kamu takut akan dizalimi Allah dan Rasul-Nya?” saya berkata wahai Rasulullah aku kira engkau sedang mendatangi istri-istrimu, beliau bersabda “sesungguhnya Allah ta'ala turun ke langit dunia pada malam pertengahan bulan sya'ban, lalu mengampuni manusia sejumlah bulu kambing.”

Kemudian adapun hadist shahih seputar nisfu sya'ban adalah sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari dalam silsilah al-hadist dalam buku karangan Muhammad Nashirudin Al-albani nomor hadist 1144, “Rasulullah SAW menyampaikan Allah SWT mengamati kepada hamba-Nya di malam pertengahan Sya’ban dan mengampuni yang memohon ampunan meskipun sebanyak bulu domba suku Kalb.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah