Maka Allah kirimkan cacing (dalam riwayat lain belatung) ke pundak Yakjuj Makjuj hingga mereka mati seketika.
“Tidak ada sejengkal tempat pun melainkan sudah dipenuhi bangkai dan bau busuk dari Yakjuj dan Makjuj,” tutur Ustadz Ihsan Tanjung.
Dikisahkan, permukaan bumi tidak dapat dipijak karena jasad sosok ini bergelimpangan saling menumpuk dengan bau busuk yang tercium tajam.
Maka, Nabi Isa kembali berdoa kepada Allah. Kemudian Dia kirimkan bantuan berupa burung dengan paruh dengan ukuran sebesar leher unta.
“Burung itu sejumlah jasad Yakjuj Makjuj itu dan membawa jasad Yakjuj Makjuj ke tempat yang dikehendaki Allah,” ujar Ustadz Ihsan Tanjung.
Baca Juga: Awas Dehidrasi! Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Bumbu Dapur Ini Kata dr. Saddam Ismail
Selanjutnya, setelah bangkai Yakjuj Makjuj hilang maka Allah turunkan hujan yang mampu membersihkan permukaan bumi dari virus dan bakteri yang tersisa.
“Maka tidak ada rumah dari bulu maupun rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan. Hujan itu membasahi bumi sampai meninggalkan genangan di mana-mana,” kata Ustadz Ihsan Tanjung.