Network
MAPAY BANDUNG - Setiap orang pasti pernah mengalami musibah dan ujian dari Allah SWT.
Allah SWT menimpakan musibah dan ujian kepada manusia sebagai bentuk kasih sayang.
Dalam salah satu ceramahnya Syekh Ali Jaber mengungkapkan, mengenai sebuah amalan doa yang bisa dibaca ketika sedang tertimpa musibah atau ujian yang berat.
Baca Juga: Rezeki Akan Datang Dari Arah Tak Terduga dengan Rutin Mengamalkan 4 Amalan Ini, Kata Syekh Ali Jaber
“Ketika kita membaca doa tersebut maka Allah SWT yang akan selesaikan untuk membantu hamba-Nya,” kata Syekh Ali Jaber, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Safira Media pada Minggu 2 Januari 2022.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, doa tertimpa musibah atau ujian ini merupakan doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan paus.
“Mari kita sama-sama bermunajat kepada Allah SWT dengan membaca doa Nabi Yunus, yang saat itu berada didalam perut ikan paus dan Allah SWT menolongnya keluar dari perut ikan paus tersebut,” kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Recomended! Konsumsi Bahan Herbal Ini untuk Atasi Penuaan Dini, dr. Zaidul Akbar: Gen Awet Muda
Lebih lanjut berikut ini adalah doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan paus: “Laa Ilaaha illa anta, subhanaka Inni kuntu minadz dzalimiin.”
Arti dari ayat tersebut adalah: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Selain dengan amalan doa tersebut, Syekh Ali Jaber juga menegaskan bahwa sebagai hamba Allah SWT, saat tertimpa ujian atau musibah jangan selalu meratapi atau berputus asa terhadap musibah atau ujian tersebut.
Karena berputus asa merupakan sifat manusia yang tidak Allah SWT sukai, selain itu meratapi dan berputus asa hanya akan membuat kita semakin terpuruk bukan membaik.
Maka dari itu Allah memerintahkan kepada Hamba-Nya agar selalu sabar dan tawakal atas ujian atau musibah yang dihadapi.
Allah SWT tidak akan memberikan ujian atau musibah tanpa memberi pertolongan-Nya.
Serta Allah SWT tidak akan membebani hamba-Nya dengan ujian atau musibah yang melebihi kemampuan hamba tersebut.***
