Network
MAPAY BANDUNG - Adab Makan dan minum termasuk ke ajaran Islam tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.
Makan dan minum dalam posisi berdiri, sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Lantas mengapa Rasulullah SAW melarang untuk makan dan minum dalam posisi berdiri?
Baca Juga: Jarang Disadari! Ternyata Ini Bahaya Tidur Setelah Subuh Kata dr. Zaidul Akbar
Apa yang disampaikan Rasulullah SAW sudah tentu mengandung kebenaran juga kebaikan termasuk tata cara makan dan minum.
Seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Islam Populer Sabtu 16 Oktober 2021, Rasulullah SAW sama sekali memberikan larangan untuk makan dan minum dalam posisi berdiri.
“Lalu kami bertanya, “kalau makan?” beliau bersabda: Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Sering Mengambil Hak Orang Lain? Hati-Hati Bisa Jadi Taubat Tidak Diterima, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Info Gempa Terkini: Bali Diguncang Gempa 4,8 M, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Larangan makan dan minum sambil berdiri kerap diajarkan orang tua ketika mendidik anaknya sejak kecil. Namun, dalam prakteknya terkadang manusia lupa akan hal tersebut.
Apabila seseorang lupa makan dan minum dalam posisi berdiri, maka hendaknya dimuntahkan. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
“Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa hal itu, hendaknya memuntahkannya.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Kotoran di Usus Bersih dengan Minum Ramuan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Selain dilarang oleh Rasulullah SAW, makan dan minum sambil berdiri juga ternyata memiliki dampak dari segi kesehatan.
Fakta ilmiah menjelaskan makan atau minum sambil berdiri tidak sehat bagi tubuh.
Dokter Abdurrazaq al-Kailani menjelaskan, makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan, enak, dan menjaga kehormatan.
Baca Juga: Mata Minus Bisa Sembuh, Teteskan Air Ini Setiap Hari Kata dr. Zaidul Akbar
Makan dan minum dalam posisi duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan lembut.
Sementara jika dilakukan sambil berdiri akan menyebabkan jatuhnya makanan atau air ke dasar perut dengan keras.
Hal tersebut jika terjadi berulang-ulang maka dapat menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah, maka selanjutnya akan menjadi masalah pada pencernaan.
Minum sambil berdiri juga dapat merusak saringan pada ginjal. Saat minum sambil berdiri, maka penyaringan pada ginjal tidak optimal.
Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya penumpukan kotoran pada ginjal dan kandung kemih.
Kondisi tersebut selanjutnya akan menyebabkan gangguan saluran kemih. Efek jangka panjangnya akan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.***
