Keputusan tersebut didasari oleh pandangan Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatawa al-Haditsiyah berikut.
"Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti, bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali karamallahu wajhah adalah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu,".
Untuk membentengi diri agar terhindar dari bahaya tersebut, ulama menganjurkan umat muslim agar melaksanakan shalat sunnah pada hari Rebo Wekasan.
Namun shalat tersebut bukan dikhususkan untuk Rebo Wekasan. Tidak ada anjuran mengkhususkan sholat sunnah untuk Rebo Wekasan demikian hadis. Shalat sunah yang dilaksanakan adalah shalat sunnah mutlak.
Adapun shalat sunnah pada Rebo Wekasan dapat dilakukan setelah terbitnya matahari, namun ada pula yang melaksanakan seusai shalat magrib.
Baca Juga: Waspada Kekurangan Vitamin D, Bisa Berakibat Ini Bagi Tubuh
Berikut bacaan niat untuk sholat sunnah pada Rebo Wekasan:
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Saya shalat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena allah".