Saking Tercelanya, Rasulullah pun Tak Mau Shalati Pelaku Bunuh Diri

- 2 April 2021, 17:34 WIB
Ilustasi pelaku ledakan atau pengeboman.
Ilustasi pelaku ledakan atau pengeboman. /Dok PRFM.

MAPAY BANDUNG - Bunuh diri merupakan perbuatan tercela menurut Islam. Perbuatan ini memiliki dampak besar bagi keberislaman seseorang. Bahkan Nabi Muhammad pun tidak mau menshalatkan pelaku bunuh diri.

Telah banyak diriwayatkan hadits bahwa Rasulullah SAW mendoakan orang yang memusuhinya, menghormati jenazah orang Yahudi, bahkan hendak menshalatkan jenazah orang munafik sebelum Al-Qur’an turun menjelaskan larangannya. Tetapi Rasulullah dengan tegas menolak menshalatkan pelaku bunuh diri.

Dikutip MapayBandung.com dari NU Online, Imam Muslim meriwayatkan hadits dari dari Jabir bin Samurah: “Pernah didatangkan kepada beliau shalallahu ‘alaihi wasallam jenazah seorang laki-laki yang bunuh diri dengan anak panah. Tetapi jenazah tersebut tidak dishalatkan oleh beliau.” (HR Imam Muslim). (baca Meluruskan Pandangan Keagamaan Kaum Jihadis (2018: 218)

Baca Juga: Sinopsis Vincenzo Episode 13, Jang Han Seo Bekerjasama dengan Vincenzo?

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas, Status Masih Siaga

Dalam kondisi apapun, sekalipun sakit keras, ajaran Islam melarang seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Apalagi jika bunuh dirinya dapat mencelakakan orang lain, semisal bom bunuh diri. Ancamannya jelas, kekal abadi dalam siksa neraka.

Bahkan, pelaku bunuh diri pun akan masuk neraka meskipun awalnya dia berangkat untuk menunaikan apa yang disebut dirinya sebagai jihad.

Berbicara tentang jihad yang seringkali menjadi alat legitimasi bom bunuh diri bagi para ekstremis, menuntut umat Islam untuk memaknai jihad secara luas dan baik.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x