4 Amalan Penting Untuk Mengejar Lailatul Qadar Agar Mendapatkan Keutamaannya

8 April 2023, 16:00 WIB
Inilah 4 amalan penting yang bisa dilakukan atau ditunaikan untuk mengejar Lailatul Qadar, agar mendapatkan keutamaannya. /UNSPLASH/Fikry Anshor

MAPAY BANDUNG - Lailatul Qadar merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keistimewaan malam ini bisa kita jumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.

Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang indah penuh kemuliaan. Seorang muslim yang melaksanakan kebaikan ketika Lailatul Qadar dianggap telah mengerjakan kebaikan tersebut selama seribu bulan. Lalu kapan terjadinya Lailatul Qadar?

 

Untuk waktu pasti kapan tiba Lailatul Qadar hanya Allah yang mengetahui.

Namun dari berbagai penjelasan ulama, menimbulkan sebuah kesimpulan dimana malam tersebut akan tiba pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Datangi Rumah Abah Jajang yang Viral di Cianjur Langsung Dibuat Takjub: Million Dollar View

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan kebaikan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Mengambil sumber dari website Kementerian Agama Republik Indonesia, yang ditulis oleh Subhan Nur tentang amalan penting yang harus dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, guna mengejar Lailatul Qadar. Berikut penjelasannya:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)

Dari hadits tersebut kita ditunjukkan keutamaan semangat beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Dimana sosok baginda Nabi Muhammad sebagai manusia paling giat dalam meraih ridha`Allah yang bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beri’tikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah. Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhan beribadah di waktu lainnya.

Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadhan.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Adzan Maghrib Surabaya Hari Ini Sabtu 8 April 2023

Perlu kita ketahui dahulu, semua hari di bulan Ramadhan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik.

Namun, di sepuluh hari terakhir Ramadhan sangat istimewa karena ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya dengan mencontohkan beberapa amalan utama, antara lain:

1. Memperpanjang shalat malam

 

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Dipanggil Timnas U-23, Beckham Putra: Saya Akan Kerja Keras

2. Memperbanyak sedekah

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya menunaikan zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.

Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

3. I’tikaf

 

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

Kita dianjurkan melakukannya setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Baca Juga: 4 Benda Ini Bisa Datangkan Rezeki dan Kekayaan, Cukup Simpan di Dompet Kamu!

4. Tilawah Al Qur’an

Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan, akan tetapi memiliki keutamaan yang besar.*** (Nurul Izzah Pantjita/JOB Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler