Simak Bacaan Doa Kamilin yang Memiliki Banyak Keutamaan Untuk Diamalkan Ketika Shalat Tarawih Sendiri

29 Maret 2023, 15:00 WIB
Ketahui bacaan wirid dan kamilin usai sholat tarawih dan witir dengan format PDF. /Tangkap layar Instagram.com/ @thirdman

MAPAY BANDUNG – Berikut bacaan doa kamilin yang bisa kamu amalkan saat shalat tarawih sendiri.

Pada bulan Ramadhan, Shalat tarawih merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dijalankan setelah menjalankan ibadah puasa.

Umumnya, shalat tarawih dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun mushola.

Baca Juga: Kimaya Braga Bandung Hadirkan Buka Puasa Sepuasnya, Intip Harganya Yuk Ada Promo Loh!

Sebelum melaksanakan shalat witir, imam akan membacakan doa yang disebut dengan doa kamilin.

Namun, shalat tarawih juga bisa dilaksanakan sendiri atau munfarid, begitupun dengan doa kamilin yang bisa tetap diamalkan setelah sholat tarawih meskipun sholat munfarid.

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi NU online pada Senin 27 Maret 2023, isi dari doa kamilin adalah permohonan diantaranya agar tetap istiqomah dalam iman dan beribadah, meminta petunjuk, meminta agar menjadi hamba yang selalu bersabar dan bersyukur, dan memohon keselamatan di akhirat.

Baca Juga: Warga Jakarta Merapat! Daerah di Bandung Ini Paling Dingin Cocok Banget Buat Ngadem

Doa kamilin ini mencontoh dari doa kamilin berjamaah yang terdapat dalam kitab perukunan melayu.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ بِالْإِيْمَانِ كَامِلاً، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّياً، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظًا، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلاً، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبًا، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيًا، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكًا، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضًا، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدًا، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبًا، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيًا، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرًا، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرًا، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرًا، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدًا، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلًا، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيًا، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدًا، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجًا، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسًا، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلًا، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبًا، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنِيْ مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِيْ مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allāhummaj‘alnī bil īmāni kāmilan. Wa lil farāidhi muaddiyan. Wa lish shalāti hāfizhan. Wa liz zakāti fā‘ilan. Wa limā ‘indaka thāliban. Wa li ‘afwika rājiyan. Wa bil hudā mutamassikan. Wa ‘anil laghwi mu‘ridhan. Wa fid dunyā zāhidan. Wa fil ‘ākhirati rāghiban. Wa bil qadhā’i rādhiyan. Wa lin na‘mā’i syākiran. Wa ‘alal balā’i shābiran. Wa tahta liwā’i muhammadin shallallāhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyāmati sā’iran wa alal hawdhi wāridan. Wa ilal jannati dākhilan. Wa minan nāri nājiyan. Wa 'alā sarīril karāmati qā'idan. Wa bi hūrin 'in mutazawwijān. Wa min sundusin wa istabraqin wa dībājin mutalabbisan. Wa min tha‘āmil jannati ākilan. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syāriban. Bi akwābin wa abārīqa wa ka‘sin min ma‘īn. Ma‘al ladzīna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyīna wash shiddīqīna wasy syuhadā’i wash shālihīna wa hasuna ulā’ika rafīqan. Dzālikal fadhlu minallāhi wa kafā billāhi ‘alīman.

Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Tindak Dua Reklame Ilegal di Jalan Dago Bandung

Allāhummaj‘alnī fī hādzihil lailatisy syahrisy syarīfatil mubārakati minas su‘adā’il maqbūlīn. Wa lā taj‘alnī minal asyqiyā’il mardūdīn. Wa shallallāhu ‘alā sayyidī muhammadin wa ālihi wa shahbihi ajma‘īn. Bi rahmatika yā arhamar rāhimīn wal hamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah aku pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan aku tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjunganku Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Cetakan Al-‘Aidrus: tanpa tahun], halaman 58-59).

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ini Daerah Paling Luas di Jawa Barat, Terluas Kedua di Pulau Jawa

Demikian bacaan doa kamilin yang bisa diamalkan ketika shalat tarawih sendirian. (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler