MAPAY BANDUNG - Sejak zaman dahulu hingga saat ini, Maulid Nabi Muhammad sangat erat keberadaannya dengan masyarakat muslim, baik di Indonesia ataupun di belahan dunia lain.
Maulid Nabi akan selalu diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada kalender Islam, dan untuk tahun ini, Maulid Nabi akan bertepatan pada Jumat 7 Oktober 2022.
Maulid Nabi terus dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi umat Islam.
Sebelum ikut merayakan Maulid Nabi 7 Oktober 2022 besok, kenali terlebih dahulu tentang sejarah dan pandangan umat Islam soal perayaan untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW ini.
Baca Juga: Usai Liga Stop Total, Luis Milla Kasih Pemain Persib Jatah Libur
Dilansir MapayBandung.com dari NU Online, Kamis 6 Oktober 2022, bangsa Arab telah melaksanakan Maulid Nabi sejak tahun kedua hijriah.
Menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) menjelaskan, bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.
Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali, dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.
Dalam catatan tersebut disebutkan, bahwa ada seseorang bernama Khaizuran (170 H/786 M), ia adalah ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid.
Khaizuran datang ke Madinah, dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga datang ke Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah, yaitu untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Di Mekkah, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Siapa sebenarnya sosok bernama Khaizuran ini?
Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).
Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab.***