MAPAY BANDUNG - Rajin sholat tapi tetap melakukan maksiat dianggap sebagai sesuatu yang aneh oleh sebagian besar umat.
Tak sedikit yang menganggap, sholat seseorang tak akan diterima karena masuh melakukan maksiat.
Namun benarkah sholat dan taubat seseorang tak akan diterima jika masih suka lakukan maksiat? Begini kata Ulama kharismatik Gus Baha.
Menurut Gus Baha, jangan pernah putus asa dan berhenti lakukan sholat karena masuh suka lakukan maksiat.
“Jangan pernah berpikir untuk apa artinya sholat, kalau masih melakukan kemungkaran atau maksiat,” jelas Gus Baha, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Ngaji online official, Senin 18 Juli 2022.
Bahkan, Gus Baha menyatakan jika paradigma tersebut tak boleh digunakan dan salah besar.
Karena pada nyatanya, sholat justru bisa mengurangi intensitas maksiat atau kemungkaran yang mungkin saja dilakukan seseorang.
“Sholat itu wajib, dengan anda sholat itu sudah mengurangi kemungkaran anda, karena anda tidak melawan ketentuan Allah SWT,” lanjutnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Bantuan Korban Banjir di Garut, Total Hampir Rp300 Juta
Seseorang yang sholat, pada hakikatnya ia sudah menstatuskan diri sebagai hamba Allah kata Gus Baha.
“Kita ini hamba Allah, yang mengakui kalau Allah itu Tuhan dan kita hamba,” ungkapnya.
Saat seorang pendosa menanamkan status pengambaan dirinya terhadap Allah, justru akan mendatangkan syafaat terang Gus Baha.
Baca Juga: Ngeri! Akibat Memelihara Tuyul Demi Kekayaan, Sang Istri Kena Kanker Payudara Hingga Meninggal Dunia
“Kalau kita berdosa, Insya Allah dapat syafaatnya Rasulullah SAW,” ujarnya.
Jadi jangan sekali-kali putus asa dan berhenti tunaikan ibadah wajib seperti sholat 5 waktu.
Selain karena rahmat dan Ampunan Allah SWT begitu luas, juga karena sholat bisa mendatangkan syafaat di hari akhir nanti.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai sholat dan maksiat.***