MAPAY BANDUNG - Sedekah merupakan sebuah anjuran dalam Islam, adapun penerimanya bisa ke fakir miskin, anak yatim piatu atau ke keluarga yang susah.
Dalam praktinya banyak orang yang masih bimbang antara mana yang harus didahulukan dalam bersedekah, apakah ke fakir miskin, anak yatim piatu atau ke keluarga yang susah.
Lalu sebetulnya dalam Islam siapakah yang harus didahulukan dalam bersedekah, apakah ke fakir miskin, anak yatim piatu atau ke keluarga yang susah?
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Racikan Pakan Burung Perkutut Biar Gacor, Cukup Gunakan Bahan Ini
Menurut seorang kyai Buya Yahya, yang harus didahulukan dalam bersedekah antara ke fakir miskin, anak yatim piatu atau ke keluarga yang susah adalah orang terdekat.
"Tentu yang paling kita dahulukan adalah orang yang paling dekat dengan kita," kata Buya Yahya dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu 25 Juni 2022.
Adapun yang dimaksud orang yang dekat dengan kita itu bisa saja dekat karena nasab, dekat karena tempat tinggal.
Baca Juga: 7 Minuman Ini Ampuh Turunkan Kadar Kolestrol, Nomor 4 Cocok Diminum Pagi Hari Kata dr. Saddam Ismail
Namun kita harus adil dalam bersedekah, artinya harus mendahulukan mana yang lebih membutuhkan.
"Urusan nasab misalnya, kalau bibi kita lapar maka harus didahulukan, ponakan kita perlu kita dahulukan untuk kita bantu," ucap Buya Yahya.
Bahkan sedekah kepada kerabat itu memiliki 2 pahala sekaligus yaitu pahala sedekah dan pahala silaturahim.
Baca Juga: Jadi Pertanda Bagi Pemilik, Ini 5 Firasat Burung Perkutut yang Wajib Diketahui
Namun sedekah tersebut hanya sebatas membantu agar mereka tidak kesusahan saja bukan untuk memperkayanya.
"Tidak boleh bantunya akan membantu bibi saya sampe nanti bibi saya kaya saya baru saya sedekah," ujar Buya Yahya.
Jangan sampai membantu orang lain namun keluarga kita yang sedang kesusahan tidak dihiraukan.
Selain dalam bentuk materi, bagi anda yang ingin bersedekah bisa juga dalam bentuk memberikan pendidikan seperti menyekolahkan anak-anak bibi atau bahkan ponakan.
Dengan catatan pendidikan itu harus ada pendidikan agamanya.
Setelah keluarga baru ke orang lain seperti anak yati atau orang yang sedang kesusahan secara materinya. ***