Bukan Tembok Besar China, Yakjuj Makjuj Diduga Disembunyikan di Tempat Ini, Ustadz Zulkifli Ungkap Lokasinya

MAPAY BANDUNG - Banyak orang menduga jika Yakjuj Makjuj disembunyikan di balik Tembok Besar China.

Sebab, Tembok Besar China memiliki ciri dan bentuk yang serupa, seperti digambarkan Al-Quran tentang ayat Yakjuj Makjuj dan Zulkarnain.

Salah satu bukti yang menunjukan jika Tembok Besar China merupakan tempat Yakjuj Makjuj, didapat dari potongan tembaga yang mengeras di dalam dinding tembok.

Bukti lainnya menunjukan bahwa Tembok Besar China dibangun membentangi dua gunung, persis seperti yang disampaikan Al-Quran.

Baca Juga: Asam Lambung Hingga Infeksi Paru-Paru Bisa Sembuh dengan Minum Air Rebusan dari dr. Zaidul Akbar Ini, Cobain

Namun, beberapa penelitian justru mengatakan sebaliknya.

Tembok Besar China tidak dianggap sebagai tempat bersemayamnya Yakjuj Makjuj.

Karena penelitian lain mengatakan, Yakjuj Makjuj justru disembunyikan di balik Celah Darial.

Celah Darial sendiri merupakan sebuah tembok besi yang dibangun diantara Pegunungan Kaukasus.

Menurut salah seorang penceramah bernama Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, ditemukan banyak potongan besi dan serbuk tembaga di dekat Celah Darial.

"Ditemukan banyak serbuk besi dan timah tembaga disana," ungkap Sang Ustadz, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan Tahun 2023 Tidak Ada Lagi Kabel Menjuntai di Sejumlah Kawasan

Sedangkan sejarah mencatat, seorang pengelana muslim yang sangat tersohor bernama Ibnu Batutah, pernah menginjakkan kaki di sekitar Celah Darial.

Disana, banyak masyarakat yang sering menemukan penampakan makhluk kecil, naik ke atas puncak Celah Darial.

"Ibnu Batutah mendengar banyak kesaksian dari warga sekitar, tentang penampakan makhluk kecil yang naik ke atas puncak tembok besi itu," terang Ustadz Zulkifli.

Setelah mendengar kesaksian tersebut, Ibnu Batutah memutuskan untuk pergi ke Celah Darial.

Baca Juga: Atasi Nyeri Berlebih Akibat Haid dengan 1 Bahan Dapur Ini, dr. Zaidul Akbar: Rasanya Manis dan Gurih

Sesampainya disana, Ibnu Batutah mencoba mendengarkan apa yang ada di balik Celah Darial.

"Ibnu Batutah mendekatkan telinganya pada dinding tembok itu," ucap Sang Ustadz.

Namun betapa terkejutnya Ibnu Batutah, karena ia mendengat suara riuh yang sangat berisik di balik tembok itu.

Suara tersebut terdengar seperti pukulan palu dan besi, mungkin serupa orang yang sedang membangun sebuah proyek.

Apakah suara riuh tersebut dihasilkan dari kaum Yakjuj Makjuj yang tengah mencoba membolongi dinding tembok? Wallahualam.***