Termasuk Indonesia, Keturunan Nabi Nuh Ini Jadi Cikal Bakal Yakjuj Makjuj, Kata Ustadz Felix Siauw

29 Januari 2022, 08:30 WIB
TAngkapan Layar TikTok penampakan dalam video yang diduga Yakjuj dan Makjuj. /@magood700/Tiktok /

MAPAY BANDUNG – Yakjuj Makjuj diceritakan dalam kitab suci sebagai pertanda datangnya hari kiamat.

Menurut Ustadz Felix Siauw, Yakjuj Makjuj adalah keturunan Nabi Nuh yang selamat setelah banjir besar.

Sosok Yakjuj Makjuj dan silsilahnya jarang dibahas. Sangat penting untuk mengetahui cikal bakal keturunan Nabi Nuh yang ahli dalam berperang dan berkuda ini.

Baca Juga: Populer Hari Ini: Alasan Yakjuj Makjuj Membuat Kerusakan di Muka Bumi hingga Tips Hilangkan Bau Mulut

Keberadaan keturunan Yakjuj Makjuj diduga pernah muncul ratusan tahun silam saat penyerangan yang terjadi pada Khilafah Abbasiyah.

“Pada zaman dahulu peradaban manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu utara dan selatan,” ucap Ustadz Felix Siauw seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube 300 tahun pada Sabtu 29 Januari 2022.

Secara geografis, pegunungan yang membentang dari Turki, Kaukasus, hingga Himalaya, membatasi peradaban yang ada belahan utara dan selatan bumi.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Sebut Yakjuj Makjuj Adalah Manusia Biasa, Begini Penjelasanya

Lantas mengapa demikian? Karena di bagian utara terdapat sesuatu yang berbahaya dan tidak boleh menyeberang ke arah selatan.

Sosok yang berbahaya tersebut tiada lain adalah salahsatu keturunan Nabi Nuh yang bertahan setelah banjir besar.

“Berdasarkan dalil-dalil israiliyat, Nabi Nuh punya tiga anak yang selamat yaitu Sams, Ham, dan Yafit,” ucap Ustadz Felix Siauw.

Baca Juga: Kasus Omicron Kian Meningkat, dr. Zaidul Akbar Sarankan Jaga Hal Ini Agar Tidak Mudah Sakit

Sams mendiami berberapa tempat di pertengahan dunia yaitu jazirah Arab, Syam, Irak, Iran, hingga India.

“Pernah dengar Semitic? Bahasa-bahasa Semitic misalnya Arab dan Ibrani yang sama-sama satu rumpun,” tuturnya.

Keturunan Nabi Nuh selanjutnya adalah Ham, beliau dan keturunannya tinggal di daerah selatan Yaman hingga Afrika.

Baca Juga: Benarkah Makanan yang Diludahi Jin Penglaris Pocong Akan Terasa Lebih Enak? Begini Penjelasan Kang Sudiro

“Orang-orang ini cirinya hitam, rambutnya kriwil, itu adalah keturunan Hamit. Contohnya orang-orang-orang Afrika, Maroko, dan seterusnya,” tuturnya.

Sedangkan bagian utara diberikan kepada keturunan Nabi Nuh lainnya yaitu Yafits. Menurut catatan sejarah, Yafits adalah bapak dari ras Mongoloid.

Ras Mongoloid tersebar hampir di seluruh wilayah Asia bagian timur, bagian tengah, hingga Siberia. Jika dilihat dari letak geografis, penyebaran Ras Mongoloid tersebar hingga nusantara.

Baca Juga: Alami Kepala Pusing Disertai Mual? Waspada, Itu Tanda Kamu Terserang Penyakit Ini Kata dr. Zaidul Akbar

“Termasuk orang-orang Indonesia itu bapaknya adalah Yafits,” ucapnya.

Pada masanya, orang-orang utara cenderung kejam dan memiliki keahlian berperang lebih tinggi dibanding ras lainnya. Mereka bangsa penunggang kuda dan senang memakai sandal dari bulu karena dingin.

“Siapa saja keturunan Yafits? Attila de Hun, Viking, Orang-orang Mongol, Turki, Cina juga keturunan Yafits,” kata Ustadz Felix Siauw.

Baca Juga: Paru-Paru Perokok Pasif Jadi Bersih Seketika, dr. Saddam Ismail Bagikan Sebuah Tips

“Sejarah mencatat seluruh peradaban dengan bangsa yang ada di bagian tengah dan selatan, semuanya menutupi celah-celah gunung,” tandasnya.

Tujuannya sudah jelas, untuk menghindari penyerangan dari arah utara yang dilakukan Ras Mongoloid saat itu.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler