Warga Mengeluh Harga Beras Mahal! Dedi Mulyadi: Kalau Beli Rokok Rp12 Ribu Enggak Mahal

- 27 Februari 2024, 13:45 WIB
Dedi Mulyadi menilai masyarakat lebih memilih rokok Rp12 ribu ketimbang harga beras yang mahal
Dedi Mulyadi menilai masyarakat lebih memilih rokok Rp12 ribu ketimbang harga beras yang mahal /Kang Dedi Mulyadi Channel/YouTube

Penurunan luas lahan sawah dapat mengakibatkan penurunan produksi beras yang pada akhirnya memengaruhi harga.

Dalam pandangannya, pola pikir masyarakat juga perlu diubah agar dapat mengalokasikan keuangan mereka dengan bijak dan tidak terjerumus dalam pola konsumerisme yang berlebihan.

Dedi Mulyadi menyampaikan contoh bahwa meskipun harga skincare, rokok, ponsel, motor, dan pakaian terus naik, orang masih tetap membelinya tanpa banyak protes.

Namun, ketika harga beras naik, semua orang seolah-olah merasa dunia akan kiamat.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam Bandung Hari Ini Selasa 27 Februari 2024, Turun Rp2.000

Ia menekankan bahwa untuk harga skincare, seseorang rela mengeluarkan minimal Rp 150 ribu per bulan, sementara untuk rokok, orang rela menghabiskan minimal Rp 20 ribu per hari.

Jika dibandingkan dengan harga beras, uang tersebut sudah cukup untuk membeli 10 kg beras, yang jika dikonsumsi sesuai dengan rata-rata orang Indonesia sekitar 40-45 hari.

Dedi Mulyadi mengajak untuk mengubah prioritas, bahwa yang harus diprioritaskan bukanlah barang-barang yang digunakan, tetapi barang-barang yang dikonsumsi, seperti beras.

Baca Juga: Nick Kuipers Pastikan Pemain Persib Siap Kalahkan PSIS di Laga Hari Ini

“Inilah keadaan masyakarat kita yang lebih mengutaman rokok daripada beras, harga rokok Rp12 ribu setara dengan 1 bungkus rokok tidak dibilang mahal,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x