Soal Gempa Sumedang, Peneliti ITB Beri Peringatan Terkait Potensi Kerusakan Besar

- 2 Januari 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi gempa bumi yang mengguncang Bajawa -Ngada, Nusa Tenggara Timur/Pixabay.com
Ilustrasi gempa bumi yang mengguncang Bajawa -Ngada, Nusa Tenggara Timur/Pixabay.com /

"Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Namun, masih perlu dicari untuk detailnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya," katanya menambahkan.

Selain itu, hal lain yang menurutnya menjadi perhatian adalah kekuatan gempa yang tidak terlalu besar, namun dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan.

"Terdapat tiga hal yang menjadi concern, pertama adalah ternyata ada sumber gempa yang tidak terlalu besar dari Magnitudo-nya, namun ternyata cukup dangkal kedalamannya. Kedua bagaimana karakteristik lapisan tanah di Jawa Barat yang mempunyai berbagai produk vulkanik, sehingga dapat meningkatkan guncangan gempa," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Ciri Majikan Baik dan Loyal pada TKW, Simak Tanda Khusus pada Madam Arab yang Jarang Diketahui Ini

"Hal inilah yang membuat gempa dengan kekuatan yang kecil tapi guncangannya terasa keras di permukaan," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga adalah kondisi geografis wilayah di Sumedang dan sekitarnya yang memiliki banyak penduduk dan telah dipadati bangunan, sehingga dapat berpotensi menimbulkan banyak kerusakan saat terjadi bencana.

Berkaca pada gempa Sumedang 4,8 Magnitudo, lanjut Irwan masyarakat pun diimbau untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap gempa bumi susulan maupun potensi bencana lainnya.***

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah