MAPAY BANDUNG - Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana gempa bumi yang terjadi di Sumedang dengan kekuatan 4,8 Magnitudo.
Irwan menjelasakan meski tegolong cukup kecil namun gempa Sumedang 4,8 Magnitudo tersebut dapat menimbulkan dampak kerusakan.
Hal ini sama seperti gempa Cianjur yang terjadi November tahun lalu di mana dampak kerusakan gempa sangat besar.
Baca Juga: Dampak Gempa Sumedang , Pj Bupati Berikan Update Terbaru Begini Katanya
"Hal inilah yang perlu menjadi pembelajaran, khususnya bagi masyarakat di Jawa Barat. Sebab, kita juga pernah ada kejadian yang mirip, yakni gempa Cianjur pada November tahun lalu. Meski kekuatannya berbeda, tapi tetap memberikan kerusakan yang signifikan," ucapnya dalam keterangan yang diterima MapayBandung.com, Selasa 2 Januari 2024.
Irwan menyatakan, ITB bersama beberapa lembaga terkait lainnya, akan bersama-sama mencari parameter dari sumber-sumber gempa baru, untuk mengidentifikasi lebih detail mengenai gempa yang terjadi di Sumedang.
Sebelumnya berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG), gempa bumi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.
"Belajar dari gempa yang terjadi di Sumedang, kami akan mencari parameter yang lebih detail. Kemungkinan nanti akan dimasukkan ke dalam sumber-sumber gempa baru yang terjadi di Indonesia," tuturnya.