8 Tahun Beroperasi, Danau Buatan Seluas 4.983 Hektare di Jawa Barat Tenggelamkan 28 Desa, Kini Kondisinya...

- 10 Oktober 2023, 12:00 WIB
Siti Warga Jatubungur membangun warung dadakan di lahan baru Waduk Jatigede Sumedang. Lahan ini sebelumnya merupakan dasar waduk. Jika permukaan air naik, maka warung akan dibongkar dan pindah kembali ke pinggiran waduk.
Siti Warga Jatubungur membangun warung dadakan di lahan baru Waduk Jatigede Sumedang. Lahan ini sebelumnya merupakan dasar waduk. Jika permukaan air naik, maka warung akan dibongkar dan pindah kembali ke pinggiran waduk. /deskjabar/dendi sundayana/

MAPAY BANDUNG - Jawa Barat memiliki sejumlah danau buatan yang difungsikan sebagai pengendali banjir dan cadangan air.

Diketahui, salah satu danau buatan di Jawa Barat ini memiliki luas sekitar 4.983 hektare yang berlokasi di Sumedang.

Pembangunan danau buatan terbesar di Jawa Barat ini dibangun tahun 2008 pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Baca Juga: Luasnya 4.983 Hektare, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia Ini Justru Mengering, Lokasinya Ada di Jawa Barat

Namun danau buatan ini baru diresmikan pada tahun 2015 serta beroperasi penuh pada 2017.

Ya, danau buatan yang dimaksud bernama Waduk Jatigede.

Sebelum dibangun Waduk Jatigede, di area tersebut ada beberapa desa yang ditenggelamkan.

Area genangan Waduk Jatigede meliputi 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal.

Baca Juga: Nasib Pilu Danau Buatan Terbesar di Jawa Barat, Dibuat Sebagai Sumber Irigasi, Kini Kondisinya Kering

Di kecamatan Jatigede ada lima desa yang terendam, yaitu Desa Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Sukakersa, dan Cijeungjing. Kecamatan Jatinunggal hanya ada dua desa, yaitu Desa Sirnasari dan Pawenang.

Kemudian Kecamatan Wado, Desa Wado, Padajaya, Cisurat, dan Sukapura. Sementara desa yang paling banyak terendam berada di Kecamatan Darmaraja.

 

Ada 13 desa yaitu Desa Cipaku, Pakualam, Karangpakuan, Jatibungur, Sukamenak, Leuwihideung, Cibogo, Desa Sukaratu, Tarunajaya, Ranggon, Neglasari, Darmajaya. Di Kecamatan Cisitu, Desa Pajagan, Ciguntung, Cisitu, dan Sarimekar tergenang Bendungan Jatigede.

Tapi sayang, saat ini kondisi Waduk Jatigede sendiri mengering akibat kemarau panjang.

Baca Juga: Catat dan Praktekkan! 3 Kebiasaan Ini Bisa Bersihkan Usus Kotor dengan Mudah, Langsung Bersih Tanpa Minum Obat

Seperti dilansir MapayBandung.com dari Desk Jabar tampak kondisi dataran yang retak-retak kering khas bekas terkena air lalu tersinari terik, tetapi tampak rumput-rumput atau mirip lumut hijau.

Saking keringnya bahkan sejumlah mobil berderet parkir pada dasar permukaan Waduk Jatigede Sumedang, namun pada tepiannya masih ada air yang menggenang.

Diperkirakan, air yang menggenang itu juga sebenarnya cukup dangkal, dan berada pada bagian paling dalam dasar waduk Jatigede Sumedang.

Diketahui biaya pembangunan waduk Jatigede ini menelan biaya cukup besar senilai Rp2.2 Triliun.

 

Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Gelandang Belanda Ini Merapat ke Persib Bandung di Putaran Kedua

Saking mengering, puing-puing sisa bangunan dari desa yang dahulunya ditenggelamkan untuk pembangunan waduk Jatigede pada 2015 lalu kini kembali bermunculan.

Namun sebelum mengering seperti sekarang, waduk Jatigede sendiri menawarkan panorama keindahan alam. Di tempat ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan puncak-puncak bukit serta hamparan air.

Wisatawan bakal semakin dibuat terpesona dengan berdirinya Monumen Kujang Sapasang yang didirikan di sisi Waduk Jatigede.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah