Pemkab Garut Mulai Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Lokasi Bencana

- 19 Juli 2022, 17:30 WIB
Kondisi terkini pascabanjir yang merendam Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Kondisi terkini pascabanjir yang merendam Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. /Foto: BPBD/Kabupaten Garut/

MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, mulai melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman kepada awak media di Posko Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut mengatakan, petugas melakukan penyemprotan disinfektan agar terhindar dari bakteri pasca banjir 15 Juli lalu.

"Kemudian juga pada hari ini pun kita akan menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir, jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri kuman dengan disinfektan pada hari ini," katanya, Selasa 19 Juli 2022.

Pihaknya juga akan memaksimalkan mesin steam milik dinas-dinas untuk melakukan pembersihan sisa meterial banjir di rumah warga. Ia berharap di hari ke-4 pasca banjir ini, semua rumah warga bisa sudah bersih dari material banjir.

Baca Juga: Meski Jarang Bunyi Tuahnya Bukan Sembarangan, Segera Pelihara 5 Burung Perkutut Pembawa Rezeki Ini

"Hari ke-4 ini secara umum kita membersihkan (material pasca banjir), jadi tidak ada lagi tempat yang hari ini tidak bersih, jadi kita bersihkan semua tempat termasuk hari ini yang paling ini (parah) yang di Cimacan (daerah) Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, kemudian tadi di Paminggir, jadi ad 3 tempat yang ini masih berat," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu petugas penyemprotan disinfektan di Kampung Sudikaindah, dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut, Masyulianingsih, mengatakan, dalam kegiatan ini dibantu oleh kurang lebih 58 orang petugas yang terdiri dari beberapa perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

“Personil yang kita kerahkan pada hari ini sebanyak 58 orang yang terdiri dari Damkar 1 unit 6 orang, dari Damkar 2 unit 10 orang, dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) 2 orang untuk pendataan, dari relawan dan Kwarcab sebanyak 30 orang dan dari Satpol PP sebanyak 2 orang,” ucapnya saat melakukan pembersihan di Kampung Sudikaindah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Dijamin Sehat dan Gacor, Ini Rahasia Pengolahan Pakan Kulit Telur untuk Burung Perkutut

Ia mengungkapkan, tujuan dari pembersihan kali ini adalah untuk pemulihan lingkungan dari dampak banjir yang terjadi di beberapa tempat, dikarenakan saat ini masih terdapat banyak sampah, lumpur, serta gorong-gorong yang masih tersumbat.

“Harapan agar bencana cepat selesai dan pulih dan mohon ada dukungan berupa logistik, alat baby beko karena ini harus ada pengangkatan lumpur-lumpur juga ada dukungan natural untuk masyarakat sekitar yang terdampak karena masyarakat di sekitar ini membutuhkan dukungan logistik,” ucapnya.

Di tempat lain. Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Garut, Agus Heryanto, mengatakan, pihaknya menurunkan kurang lebih 40 relawan PMI untuk ikut serta melakukan penyemprotan dan pembersihan di RW 01, Kampung Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.

“Itu Insha Allah nanti ke depan setelah siang biasanya kita beranjak ketempat lain gitu ya, jadi PMI Alhamdulillah konsisten lah untuk melaksanakan kegiatan ini dalam rangka meringkan masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ucapnya.

Baca Juga: Jika Sering Manggung di Malam Hari Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Pertanda Burung Perkutut Bagi Pemilik

Ia mengungkapkan, pihaknya setiap hari selalu siap sedia untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Garut. Pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa logistik untuk para penyintas bencana.

“Ya dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan masyarakat yang terdampak masyarakat yang menderita karena adanya musibah bisa terbantu lah sedikitnya bisa secara psikologis mereka tidak menjadi beban dengan adanya musibah ini,” katanya.

Salah seorang warga Kampung Ciwalen, Sri Nursuparti (43), mengaku adanya penyemprotan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di kampungnya. Ia berharap, ke depannya kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi.

“Ya alhamdulillah ini ada penyemprotan ya, semoga menjadi manfaat bagi warga saya terus harapan ke depan itu mau lebih baik ke depannya,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah