Network
MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, yang juga menjadi ayahanda dari almarhum Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) mengatakan, masih beradaptasi setelah kepergian Eril.
Di tengah kesibukannya sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga tak mengelak, bahwa dirinya terkadang rindu dan kangen kepada Eril.
Saat rasa rindu dan kangen datang, Ridwan Kamil mengaku selalu menyematkan doa terbaik untuk almarhum anaknya Eril.
"Manusiawi suka kangen, tapi guru kami mengajarkan, kalau ingat kepada orang yang di sayang, cepat doa," tutur Ridwan Kamil, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Najwa Shihab, Kamis 7 Juli 2022.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Uu Ruzhanul: Kita Lakukan Skrining Ketat
Ridwan Kamil juga menyampaikan, bahwa ia tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan, saat rasa rindu dan kangen kepada Eril itu datang menghampirinya.
"Jangan di lama-lama, karena bisa mengunci emosi, jadi kalau inget Eril, saya baca Al-Fatihah. Itu cara terbaik mengingat orang yang sudah berpulang, pada saat inget (Eril), di moment itu juga, langsung kirim doa," tuturnya.
Ridwan Kamil menyebut, hanya inilah cara terbaik yang bisa dilakukan olehnya dan keluarga, saat rindu dan kangen kepada Eril.
"Nah itulah cara saya sekarang, dalam kesibukan rutin, kalau inget almarhum (Eril) saya kirim Al-Fatihah sebanyak-banyaknya," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Nama Eril Menghilang dari Kartu Keluarga, Atalia Istri Ridwan Kamil Nangis, Ngaku Tak Kuat
Saat berbincang bersama Najwa Shihab, Ridwan Kamil ditemani oleh sang istri Atalia Praratya, di Gedung Pakuan.
Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini ia sedang berusaha untuk menata hati setelah kepergian anaknya Eril, sembari mengemban tugas sebagai Gubernur Jabar.
"Saya punya tanggung jawab kepada 50 juta warga Jawa Barat. Jadi agenda hari hari mengikuti, sambil hati ini ditata bagaimana caranya bisa fokus," katanya.
Pada kesempatan yang sama, sang Ibunda Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Atalia Praratya juga mengatakan, belajar banyak hal setelah kepergian sang anak sulungnya Eril.
Atalia bahkan menceritakan, bahwa dirinya kini akan lebih mengutamakan segala hal yang terkait dengan masyarakat dan kebencanaan.
Hal ini Atalia lakukan, karena Ingin mencoba hidup dengan sesuatu yang lebih bermakna, sekaligus untuk memperbanyak bekal di akhirat nanti.
"Kita maksimalkan, jadi sekarang kalau ada kegiatan khususnya yang terkait dengan masyarakat, kejadian kebencanaan, atau harus berbagi dan lainnya, itu kita dahulukan. Kalau waktunya memungkinkan, kita dahulukan," ujar Atalia Praratya.
Atalia mengaku mengambil banyak pelajaran, dari kepergian sang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
"Karena kita belajar banyak juga dari kejadian Eril, karena hidup itu kan yang paling penting adalah bekal," ujarnya.***
