Dua Tahun Tak Mudik, Dishub Jabar Perdiksi Pergerakan Masyarakat Naik Hingga 20 Persen Saat Mudik 2022

- 23 Maret 2022, 16:30 WIB
Kepala Dinas Perbuhungan (Dishub) Jawa Barat, A. Koswara.
Kepala Dinas Perbuhungan (Dishub) Jawa Barat, A. Koswara. /Dishub Jabar

Perihal persiapan yang sudah di lakukan, Koswara mengatakan saat ini baru pada tahap perencanaan operasi Angkutan Lebaran. Untuk hal ini, pihaknya sudah berkomunikasi intens dengan Dishub Kota dan Kabupaten, serta instansi lainnya seperti Polda Jabar.

"Penyelenggaraan ini bukan dalam arti angkutannya saja, ada bus gratis dan sebagainya, tapi kita juga me-manage semua resiko strategi antisipasi yang akan terjadi di lapangan. Bila terjadi kemacetan di lapangan, bagaimana penanganannya, kalau ada kemacetan karena persimpangan dan sebagainya, ada penambahan arus kendaraan, bagaimana cara bertindaknya, nah itu berdasarkan hasil kajian kita," ujar Koswara.

Guna mendukung itu, Dishub Jabar sendiri berencana menyiapkan 18 posko siaga angkutan lebaran. Jumlah tersebut belum termasuk posko yang disiapkan kabupaten dan kota di sepanjang jalur mudik.

Baca Juga: Nominal Utang RI Naik, Sri Mulyani: Kita Defisit, Tapi Itu untuk Kesejahteraan Rakyat

"Untuk posko di Provinsi ada 18, kemudian kabupaten kota ada 125 posko. Itu perkiraan yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Mengenai wacana yang dilontarkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tentang vaksin booster yang bakal dijadikan persyaratan mudik, Koswara mengatakan, hingga saat ini ketentuan tersebut belum dikeluarkan dari Kementerian Perhubungan.

"Kalau ketentuan perjalanan yang untuk angkutan lebaran belum dikeluarkan Kementerian. Bisa saja beberapa gagasan tadi itu menjadi persyaratan. Tapi sampai saat ini yang resmi dari kementrian perhubungan belum dikeluarkan," kata Koswara.

Baca Juga: Waspada Virus Covid-19! dr. Ema Ungkap 6 Makanan yang dapat Meningkatkan Imunitas Secara Alami

Selain hal tersebut, pada mudik tahun ini Dishub Jabar tidak lagi menggelar mudik gratis layaknya beberapa waktu lalu karena terbatasnya anggaran. Namun pihaknya, kata Koswara, tetap berkomunikasi dengan berbagai pihak mengenai hal tersebut.

"Kalau dari Provinsi kita tidak mengadakan angkutan khusus mudik gratis, tapi akan kita coba bersama-sama dengan sektor lain, misal dari kawasan industri, pabrik pabrik yang akan menyelenggarakan akan kita bantu supaya penyelenggaraan mudik bersamanya akan aman," tandas Koswara.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x