Wagub Jabar Uu Angkat Bicara Soal Pernyataan KSAD Dudung 'Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama', Begini Katanya

- 7 Desember 2021, 16:28 WIB
 Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulu saat meninjau PTM di SMK Negeri 1 Puncak, Kabupaten Bogor, Senin 11 Oktober 2021.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulu saat meninjau PTM di SMK Negeri 1 Puncak, Kabupaten Bogor, Senin 11 Oktober 2021. /HUMAS JABAR

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum buka suara soal pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (TNI) Dudung Abdurachman terkait "jangan mempelajari agama terlalu dalam".

Dudung sebelumnya menyampaikan hal tersebut saat bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, belum lama ini.

Dalam ceramahnya, Dudung menyinggung soal umat muslim agar tidak terlalu dalam mempelajari agama.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Ma'ruf Amin Akan Resmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat Hari Ini

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," begitu kata Dudung.

Menanggapi hal itu, Uu Ruzhanul buka suara. Ia berujar belajar ilmu agama itu harus dipandu oleh seorang guru atau ustadz. Menurutnya, jika tak ada guru yang membimbing maka agama tidak akan mudah dipahami.

"Memang yang namanya ilmu agama itu belajarnya harus pakai guru. Kalau gak pake guru itu takut salah dalam implementasi dan dalam pengertian apalagi ilmu tauhid. Bagaimana paham tentang keesaan Allah kalau tidak punya guru dan hanya baca saja," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima MapayBandung.com, Selasa 7 Desember 2021.

Baca Juga: Gegara Warisan, 5 Orang Anak di Bekasi Tega Laporkan Ibu Kandungnya ke Polisi

Uu menambahkan, beberapa ilmu agama memang tak perlu dipelajari terlalu dalam. Sebab, jika tak memiliki ilmu dan pemahaman yang luas tentang keagamaan maka khawatir terjadi salah tafsir dan berakibat fatal ke depannya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x