"Kita kan diminta mereka ada di rumah sebenarnya tau dia positif, jadi dia harus memahami tidak boleh merugikan orang lain. Jadi kalau tidak diantigen dia tidak tahu OTG berjalan ke sana kesini berjalan-jalan, jujur lebih efektif (memperbanyak swab)," katanya.
Terkait rencana pembatasan aktivitas masyarakat sendiri, Rudy memastikan pembatasan di Garut tidak akan seketat seperti di Bandung Raya.
"Ada pembatasan lagi besok (hari ini -red) kita putuskan tapi karena kita masih zona oranye, maka kita tidak ada pembatasan radikal seperti Kota Bandung. Di Garut ini hanya 25% nah kalau ada di kita di zona merah, semua kegiatan termasuk perkawinan (dibatasi)," tandasnya.***