MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku, awalnya dia hanyalah warga yang marah, karena melihat kotanya yang berantakan pada saat itu, serta semua usulannya sebagai warga tidak pernah digubris.
“I was an angry citizen (Saya adalah warga yang marah),” katanya saat berbincang bersama Putri Tanjung di Kanal Youtube CXO Media, Kamis 17 Juni 2021.
Ia merasa saat itu Kota Bandung dalam kondisi yang tidak baik.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil memilih bergabung bersama organisasi kreatif untuk menyalurkan ide-idenya dan menyampaikan gagasannya.
“Saya lihat kok Bandung berantakan, anak anak harus ke mal, berita buruk sana sini. Saya bergabunglah ke organisasi kreatif, ngusulin sana sini, bikin coworking, bawah jembatan kita design jadi taman, gak digubris,” jelasnya.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Kota Bogor dalam Kondisi Genting Karena Peningkatan Kasus Covid-19
Dari situlah ia mulai bertekad untuk mengambil kursi jabatan yang saat itu adalah Wali Kota, hingga saat ini dia berhasil menjadi Gubernur.
Selain itu ada motivasi lainnya yang membuat Ia tetap bertekad masuk ke dunia politik.
Dia bertekad dengan dirinya berhasil masuk dunia politik dia akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang.