Baca Juga: Rekomendasi Film Akhir Pekan: Blood Father, Perseteruan Geng Kriminal
"Kita sebagai pelayan publik ini ketinggalan dalam pengelolaan aduan dari warga apalagi berhadapan dengan alat teknologi canggih," ungkapnya
Dan juga menyoroti mental aparat desa yang dinilainya 'tipis kuping'. Aparat desa atau pelayan publik, harus bisa berbesar hati jika ada laporan atau aduan dari warga, bukan malah mendatangi dan memarahi pelapor.
"Kritik bisa disampaikan dengan beragama cara. Kita harus berbesar hati apa poin yang disampaikan," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski kasus ini berakhir dengan islah, tak sedikit publik yang menyayangkan ulah aparat desa tersebut usai seorang guru berinisial E mencuat menjadi perbincangan setelah mendapat intimidasi oleh aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Ia dimarahi setelah mengunggah kondisi jalan rusak di akun media sosial Facebook miliknya.***