Network
MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan memperkuat peran Puskesmas dalam penanganan Covid-19.
Realisasinya dengan menggagas program bernama Puspa (Puskesmas Terpadu dan Juara). Pada tahun ini, pihaknya akan memperkuat sekitar 100 Puskesmas yang tersebar di 12 daerah.
"Kita akan menambah SDM dari APBD. Kami perkirakan untuk menyelesaikan masalah Covid-19 harus ada tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan," ujar Emil sapaan akrabnya, Senin 25 Januari 2021.
Baca Juga: Beredar Pesan di WA Menyebutkan Potensi Gempa Sesar Lembang di 2021, BMKG: Hoaks!
Baca Juga: Soal Corona, Menkes Ungkap Perlu Flatten The Curve, Apa Artinya?
Menurut Emil, upaya memperkuat peran Puskesmas ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO untuk memperkuat sistem dan SDM di Puskesmas.
Ia optimistis, jika pemerintah fokus pengembangan Puskesmas maka bisa mengurangi beban rumah sakit dan menekan angka penularan Covid-19. Tentunya berdampingan juga dengan vaksinasi yang terus berjalan.
"Saya berharap komitmen dari seluruh kepala daerah yang hadir di dalam video konferensi ini dan keseriusan dalam bekerja sama. Juga dukungan untuk menekan angka Covid-19 agar turun dratis di 2021," tuturnya.
Baca Juga: Indonesia Satu Juta Kasus Corona, Menkes Budi: Ini Saatnya Kita Berduka
Baca Juga: Donna Agnesia Positif Corona, Darius Sinathrya: Maaf Aku Belum Bisa Jagain Kamu
Pendiri Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih yang juga Senior Advisor WHO mengatakan, SDM menjadi faktor penting dalam penguatan Puskesmas.
Oleh karena itu, katanya, perekrutan dan pelatihan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Tidak mudah memperluas trace dan melakukan pelacakan terstruktur dan efektif. Ini nanti nakes yang telah terpilih dan diterjunkan ke puskesmas akan bergabung dengan relawan yang ada di puskesmas yang direkrut di daerah masing masing,” kata Diah.***
