Nama Karedok Ternyata Diambil dari Kampung Ini, Berjarak 80 KM dari Bandung, Bisa Tebak?

24 September 2023, 12:00 WIB
Resep karedok untuk ide jualan /YouTube Resep Abi

MAPAY BANDUNG - Karedok merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang sudah tak asing lagi bagi orang Sunda. Karedok dibuat dari sayuran mentah seperti mentimun, tauge, kol, kacang panjang, ubi, labu siam, dan daun kemangi. Saus yang menjadi ciri khas karedok adalah saus kacang, yang dibuat dari cabai merah, air asam, kacang tanah, bawang putih, dan kencur.

 

Biasanya karedok merupakan makanan pelengkap dalam menu sehari-hari, disajikan dengan nasi hangat tentu lebih enak.

Namun tahukah Anda bagaimana asal-usul nama Karedok? Karedok ternyata diambil dari nama sebuah kampung yang ada di Sumedang.

Baca Juga: Klik Link Daftar Gratis Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Dibuka Hari Ini, Awas Kehabisan!

Kampung Karedok

 

Budayawan Ajip Rosidi dalam "Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya" menyebut bahwa karedok mempunyai 3 macam yaitu karedok leunca, karedok terong, dan karedok kacang panjang.

Mengenai asal usul karedok, pertama menurut cerita lisan menyebut karedok berasal dari desa Karedok sebuah perkampungan yang terletak di Sungai Cimanuk, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Desa ini berjarak kurang lebih 80 kilo meter dari Kota Bandung.

Cerita bermulai dari Pangeran Soeria, yang sedang menangkap ikan sungai di sebuah Kampung bernama Kampung Dobol. Usai mencari ikan, Pangeran Soeria merasa lelah dan ingin sejenak beristirahat.

Para penduduk yang melihat sang pangeran kelelahan, langsung menyuguhkan nasi dengan karedok terong.

Baca Juga: Timnas Indonesia U24 vs Korea Utara Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Asian Games 2022, Minggu 24 September

Pangeran Soeria memakan hidangan itu dan karena memiliki cita rasa yang lezat, ia bercerita kepada sesepuh Sumedang tentang hidangan lezat itu.

Bahkan dia mengajak mereka mendatangi kampung Dobol untuk menikmati karedok. Sejak saat itu, berubahlah nama desa itu menjadi desa karedok.

Selain itu asal usul karedok juga bisa dilihat dari kebiasaan orang Sunda memakan lalapan mentah.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa lalapan atau karedok tidak bisa lepas dari kebiasaan orang Sunda, karena orang Sunda percaya sesuatu yang diolah langsung dari alam dapat mencerminkan pandangan hidup orang Sunda tentang kesederhanaan.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler