MAPAY BANDUNG - Telah terjadi gempa bumi yang diketahui tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 KM dengan magnitudo 5,6.
Getaran yang dihasilkan gempa ini pun terasa hingga beberapa wilayah di Jawa Barat, di antaranya Bandung, Cimahi, hingga Cianjur yang bahkan mengalami banyak kerusakan akibat gempa.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, gerak cepat langsung berangkat menuju tempat kejadian perkara untuk memberikan bantuan kepada para korban.
“Saya dan tim BPBD sedang menuju ke sana untuk membantu koordinasi dan bantuan logistik bagi para korban bencana,” kata Ridwan Kamil, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @/ridwankamil, Senin 21 November 2022.
Ridwan Kamil pun mengajak serta kepada para relawan kebencanaan dan kesehatan untuk dapat membantu menolong korban gempa bumi yang terjadi di Cianjur.
“Kelihatannya warga Cianjur juga membutuhkan uluran tangan kita para relawan kesehatan dan kebencanaan. Silakan segera mengoordinasikan diri,” katanya.
Sementara itu, lanjut Ridwan Kamil, dirinya mendapatkan laporan sementara bahwa korban meninggal dunia terdapat 46 orang dan 700 orang lebih luka-luka.
“Musibah gempa bumi Cianjur yang terjadi tadi siang, menghancurkan banyak sekali bangunan. Dan Menurut laporan Bpk Bupati sampai dengan tadi jam 16.00, terdapat 46 korban jiwa dan 700-an luka-luka,” ucap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Tebing di Kawasan Puncak Cianjur Longsor Imbas Gempa Magnitudo 5,6 di Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi hari ini, Senin 21 Oktober 2022, siang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa ini diketahui tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 KM dengan magnitudo 5,6.
Getaran yang dihasilkan gempa ini pun terasa hingga beberapa wilayah di Jawa Barat, di antaranya Bandung, Cianjur, Cimahi, dan wilayah lainnya.
Informasi terbaru dari BMKG ini disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si.
Baca Juga: Begini Penampakan Kantor Polisi yang Rusak Akibat Gempa Cianjur, Ada Minimarket Nyaris Roboh Juga
Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser," tuturnya.
Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M4.0.***