Network
MAPAY BANDUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengungkap perkembangan terkait kondisi Cianjur pasca terjadi gempa bumi, Senin 21 November 2022, sore.
Berdasarkan catatannya, hingga saat ini sedikitnya ada 343 rumah yang rusak berat akibat gempa Cianjur. Selain itu, RSUD Cianjur pun terimbas gempa.
Kemudian, BNPB pun mencatat adanya gedung pemerintahan, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, dan toko yang rusak terpicu gempa.
Baca Juga: Begini Penampakan Kantor Polisi yang Rusak Akibat Gempa Cianjur, Ada Minimarket Nyaris Roboh Juga
"Rumah rusak berat 343, 1 ponpes rusak, RSUD cianjur rusak, 4 unit gedung pemerintah, 3 fasilitas pendidikan rusak, 1 saran aibadah rusak, 1 unit toko, 1 unit cafe dan jalan terputus di sekitar tapal kuda (jalur puncak)," kata dia saat memberikan keterangannya di YouTube InfoBMKG, Senin 21 November 2022.
Guna menangani korban pasca bencana, Suharyanto menyampaikan BPBD setempat telah membangun dapur umum di sekitaran lokasi kejadian.
"Dapur umum sudah berdiri dari BPBD, seharusnya juga sudah punya dapur lapangan karena seluruh bpbd indonesia udah adapat bantuan dapur lapangan dari BNPB
saya yakin, kodim, polres sudah gelar dapur lapangan," tutupnya.
Baca Juga: 3 Penampakan Bangunan yang Rusak Akibat Gempa di Cianjur, Satu Rumah Nyaris Rubuh
Di samping itu, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di Sukabumi, Senin 21 November 2022 membuat tebing yang bertempat di kawasan Puncak Cianjur mengalami longsor.
