Viral! Video Tak Senonoh Siswi SMP di Tasikmalaya yang Open BO di Medsos, KPAI Datang dan Ungkap Alasannya

29 Mei 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi video asusila. /Pixabay/Royan B

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp 1,2 Juta Masih Dibuka hingga 24 Juni 2021, Ini Link dan Cara Daftarnya

MAPAY BANDUNG - Viral video yang beredar di aplikasi WhatsApp yang berisikan diduga seorang siswi SMP di Kabupaten Tasikmalaya yang menjual dirinya alias open BO.

Viral video yang beredar di aplikasi WhatsApp yang berisikan diduga seorang siswi SMP di Kabupaten Tasikmalaya yang menjual dirinya alias open BO.

Dalam video yang berdurasi 6 detik itu, pemeran wanita tak malu memperlihatkan bagian vitalnya.

Mendapati hal itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabuapaten Tasikmalaya langsung untuk mengetahui alasan si anak tersebut.

Didapati, Ketua KPAID Kabuapaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menyampaikan video tak senonoh itu dibuat sekitar 3 hari lalu di salah satu Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp 1,2 Juta Masih Dibuka hingga 24 Juni 2021, Ini Link dan Cara Daftarnya

Berdasarkan pendalaman sementara, Ato menyatakan motif dari melakukan hal tak wajar itu adalah karena iseng.

"Pemeran melakukan karena iseng saja, setelah berhubungan badan, dia iseng dengan bahasa BO. Tapi masih di dalami, karena dalam temuan pelaku pria bukan hanya 1 video itu tapi anak-anak lain yang tidak direkam. Pelaku lebih 2 orang,"
kata Ato saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 29 Mei 2021.

Saat ini kedua pemeran sudah diamankan oleh pihak KPAID bersama Polres Tasikmalaya.

Baca Juga: Pekan Kedua Pascalebaran, Tingkat Keterisian Ruang Isolasi di Rumah Sakit Meningkat 14 Persen

"Alhamdulillah dalam waktu cepat respon dari polisi cukup baik, kedua anak ini diamankan di Polres Tasikmalaya. Kami dampingi keduanya," ucapnya.

Dikarenakan kedua pemeran masih di bawah umur, KPAID pun terus melakukan pendampingan, sebab khawatir mempengaruhi psikis keduanya.

"Kami mendampingi kedua anak ini kemudian dari Dinsos ikut mendampingi bahkan pada saat kami putuskan karena di desa tidak kondusif karena ada video ini, anak tidak dipulangkan. Beres pemeriksaan pemeran pria di unit PPA sementara perempuan di rumah aman KPAI," tukasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler