380 Orang di Pondok Pesantren Kota Tasikmalaya Positif Corona, RS Tak Sanggup Tampung Semuanya

17 Februari 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi Corona Virus Covid-19. /pixabay.com/geralt


PRFMNEWS - Klaster baru Covid-19 kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini 380 orang di Pondok Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya positif Corona.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya pun langsung menerapkan "Lock Down" terhadap Ponpes tersebut pada Senin 15 Februari 2021.

Klaster ini ditemukan setelah 832 santri dan staf pengajar di Ponpes tersebut mengikuti SWAB Test. Hasilnya sebanyak 380 orang dinyatakan positid Corona dari hasil pemeriksaan Labkesda Jabar.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Disuntik Vaksin Pagi Tadi, Jokowi: Semua akan Divaksinasi

"Sekarang sedang dievakuasi, untuk sementara dilokcdown tidak ada yang keluar masuk di pesantrennya. Semua kebutuhan mereka (yang terkonfirmasi positif Covid-19) ditanggung oleh Pemerintah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dikutip dari akun instagram resmi Diskominfo Tasikmalaya @kominfo_pemkot_tsm, Rabu 17 Februari 2021.

Para santri dan staf Ponpes tersebut diisolasi dan dirawat di berbagai tempat, seperti di salah satu hotel dan rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Namun karena keterbatasan ruang isolasi, sebagian dari yang positif melakukan isolasi mandiri di lingkungan Ponpesnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Pagi Ini, Dosis Kedua 28 Hari Lagi

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Anjlok, Terendah Sejak 7 Bulan Terakhir: Paling Murah Rp511 Ribu

"Dikarenakan keterbatasan ruang isolasi maka sebagian ditempatkan di Pontren Persis 67 Benda dengan menerapkan isolasi mandiri," ucapnya.

Yusuf mengungkapkan, grafik perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mulai landai, tetapi dengan adanya klaster pesantren ini maka grafiknya akan kembali naik.

Untuk itu Pemerintah Kota Tasikmalaya akan menggiatkan kembali satgas tingkat Kelurahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler