Penuh Tangis! Ini Alasan Pengungsi Rohingya Meninggalkan Kamp Cox Bazar Bangladesh dan Memilih Indonesia

- 11 Desember 2023, 10:30 WIB
Alasan pengungsi Rohingya memilih Indonesia sebagai tempat berlindung
Alasan pengungsi Rohingya memilih Indonesia sebagai tempat berlindung /Instagram nuonline id

MAPAY BANDUNG - Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp pengungsian Bangladesh berhasil memecahkan rekor pada Tahun 2023.

Peningkatan tersebut disebabkan kondisi yang semakin memburuk di kamp-kamp Cox Bazar Bangladesh dan memilih Indonesia sebagai tujuan bertahan hidup.

Menurut UNHCR pengungsi Rohingya meninggalkan Cox Bazar Bangladesh untuk melintasi laut Andaman. Hingga November 2023, tercatat sebanyak 3722 orang telah meninggalkan kamp menuju beberapa negara tetangga.

Baca Juga: Ratusan Imigran Gelap Rohingya Kembali Terdampar di Pidie Aceh, Pemda Minta Tanggung Jawab UNHCR

Hampir 1 juta etnis Rohingya minoritas muslim yang berada di Myanmar, kini tinggal di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh Timur.

Mereka melarikan diri dari kamp pengungsian mencoba menyebrangi Laut Andaman menuju Malaysia atau Indoneisa karena kedua negara mayoritas memeluk agama Islam.

Beberapa ratus orang tewas saat melakukan perjalanan dari Bangladesh karena penuh sesak dan tidak layak.

Adapun kelompok bantuan dan UNHCR menyebut kenaikan para pengungsi menuju Indonesia dan Malaysia disebabkan kondisi yang semakin tidak kondusif di kamp penampungan Bangladesh. Hal ini memudarkan harapan akan dapat kembali ke Myanmar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Pemkot Bandung Ajak Tokoh Agama Ubah Persepsi Warga Soal Sampah dari Rujit Jadi Barokah

Myanmar pada umumnya menolak kewarganegaraan Rohingya hingga memicu perang saudara di seluruh negeri akibat kudeta militer pada tahun 2021.

Sementara di kamp-kamp yang tertutup di wilayah Myanmar, para pengungsi mengeluhkan kekerasan kepada wanita dan anak, kurangnya sekolah, hingga terbatasnya jatah makan.

Program pangan dunia PBB yang menjadi sumber bahan makanan bagi warga Rohingya bahkan telah memotong jatah uang bulanan sebanyak dua kali pada tahun ini menjadi Rp124 ribu per bulan.

Baca Juga: REVIEW: Persib Kalah dari Persik di Kandang Sendiri hingga Debut Kevin Tak Berjalan Manis

Lebih lanjut, UNHCR memperingatkan kepada Indonesia dan Malaysia jika pengungsi Rohingya akan semakin banyak mendarat di beberapa tepi pantai.

Pasalnya bulan Desember menjadi musim berlayar tahunan, sehingga perairan di wilayah Laut Andama relatif tenang dan hal ini yang akan dilakukan pengungsi Rohingya di Bangladesh untuk melakukan perjalanan.

Jumlah pengungsi Rohingya yang tahun ini tiba kemungkinan besar akan terus meningkat seiring kondisi yang buruk di Bangladesh

Baca Juga: Cuma Orang Sunda yang Paham, Inilah 5 Imbuhan Sunda yang Gak Ada di KBBI, Apa Saja?

Sementara itu penolakan etnis Rohingya semakin kuat dilakukan di Aceh. Terbaru, warga Gampong Lamreh, Aceh Besar, memindahkan pengungsi Rohingya yang baru saja tiba pada Minggu 10 Desember 2023.

Sebelumnya warga Gampong Lamreh menolak keras kedatangan pengungsi Rohingya dan meminta UNHCR memindahkan ke tempat lain. Terjadi perundingan yang alot saat warga setempat melakukan perundingan.

Kemudian selanjutnya mobil bak terbuka membawa 135 pengungsi Rohingya untuk meninggalkan tempat pendaratan pertama di Dusun Gampong Lamreh itu. Perwakilan UNHCR mengatakan, pengungsi Rohingya ini akan dibawa ke kantor Imigrasi TPI Kelas I Banda Aceh.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x