MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung melalui Ketua Harian Satgas Darurat Sampah, Ema Sumarna, mengajak kepada seluruh tokoh agama untuk bersama-sama dapat mengolah sampah mulai dari sumbernya.
Selain itu, Ema Sumarna juga menginginkan para tokoh agama bisa mengubah persepsi masyarakat Kota Bandung perihal sampah, dari semula 'rujit' atau jijik (menjijikan) menjadi barokah dan menghasilkan rupiah.
"Komitmen masyarakat itu menjadi paradigma terbaru. Harus ada kesamaan persepsi, sehingga sampah itu bukan lagi gegeleuh atau rurujit (jijik) tapi menjadi barokah dan menghasilkan rupiah," kata Ema Sumarna, yang dikutip MapayBandung.com dari Humas Kota Bandung, Senin 11 Desember 2023.
Baca Juga: Cuma Orang Sunda yang Paham, Inilah 5 Imbuhan Sunda yang Gak Ada di KBBI, Apa Saja?
Hal tersebut disampaikan Ema pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masjid, di Kantor MUI Kota Bandung, Sabtu 9 Desember 2023 lalu.
Ema mengungkapkan, tiap kluster diupayakan mampu mengurangi sampah. Seperti kluster kantor, hotel, pendidikan hingga pelayanan kesehatan. Dari 1.300 ton sampah, hanya sebanyak 900 ton yang diangkut ke TPA.