Sebelumnya, langkah yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Irlandia berdasarkan laporan Denmark dan Norwegia.
Otoritas kesehatan Denmark pada Sabtu 13 maret 2021 lalu sempat melaporkan tiga tenaga kesehatannya yang baru divaksin Covid-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit karena pendarahan, penggumpalan darah, dan trombosit yang rendah.
Pemerintah Belanda sendiri saat ini juga akan menunggu penyelidikan yang dilakukan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).
Baca Juga: Keren! Isi Libur Kuliah, Mahasiswa ITS Asal Antapani ini Bikin Sepeda Listrik dari Barang Bekas
Adapun EMA dan WHO menyatakan tidak adanya indikasi kasus-kasus tersebut terjadi karena vaksinasi yang dilakukan, dan pihak dari AstraZeneca juga menyampaikan bahwa tidak ada bukti risiko peningkatan trombosit vena dalam dari vaksin yang diproduksinya.***