Giliran Belanda Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

- 15 Maret 2021, 12:54 WIB
Foto: Vaksin AstraZeneca/
Foto: Vaksin AstraZeneca/ /Rianti setyarini/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

MAPAY BANDUNG - Otoritas kesehatan Belanda menyebutkan akan menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Dikutip Mapay Bandung dari ANTARA, penghentian sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca setidaknya akan dilakukan hingga 29 Maret mendatang.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi pascalaporan yang dikeluarkan pemerintah Denmark dan Norwegia mengenai potensi efek samping serius.

Baca Juga: Tahun 2024 Tahun Politik, Basuki Tak Ingin Ada Warisan Proyek untuk Kabinet Berikutnya

Meskipun hingga saat ini belum ada temuan kasus dan bukti yang mengaitkan langsung antara vaksin dan laporan pemerintah Denmark dan Norwegia.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge mengatakan, tidak dapat membiarkan keragu-raguannya soal pengguaan vaksin Covid-19 AstraZeneca ini.

"Kami tidak dapat membiarkan keraguan soal vaksin tersebut. Kami harus memastikan bahwa semuanya sesuai, sehingga cukup bijaksana untuk menghentikan (penggunaan vaksin) saat ini," katanya pada Minggu, 14 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Sekarang Terkenal Sebagai Penyanyi Hebat, Ari Lasso Sempat Bercita-cita Jadi Insinyur Bangunan

Baca Juga: Wander Luiz Kabarkan Jika Dia OTW Bandung

Sebelumnya, langkah yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Irlandia berdasarkan laporan Denmark dan Norwegia.

Otoritas kesehatan Denmark pada Sabtu 13 maret 2021 lalu sempat melaporkan tiga tenaga kesehatannya yang baru divaksin Covid-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit karena pendarahan, penggumpalan darah, dan trombosit yang rendah.

Pemerintah Belanda sendiri saat ini juga akan menunggu penyelidikan yang dilakukan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).

Baca Juga: Keren! Isi Libur Kuliah, Mahasiswa ITS Asal Antapani ini Bikin Sepeda Listrik dari Barang Bekas

Adapun EMA dan WHO menyatakan tidak adanya indikasi kasus-kasus tersebut terjadi karena vaksinasi yang dilakukan, dan pihak dari AstraZeneca juga menyampaikan bahwa tidak ada bukti risiko peningkatan trombosit vena dalam dari vaksin yang diproduksinya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah